Rupiah diprediksi melemah

id rupiah,kurs dolar,dolar,kurs

Rupiah diprediksi melemah

Ilustrasi: Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa diprediksi melemah, seiring minimnya sentimen dari domestidomestik.

Rupiah pagi ini melemah dua poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.160 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.158 per dolar AS.

"Hari ini belum akan banyak sentimen dari dalam negeri dan pasar akan mengamati perkembangan global, terutama terkait dengan pergerakan indeks dolar AS, imbal hasil US Treasury, dan harga-harga komoditas," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Imbal hasil atau yield obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun turun ke level 1,63 persen, sementara indeks dolar AS naik ke level 93,8.

Terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi AS terjadi seiring munculnya persepsi bahwa kenaikan inflasi saat ini hanyalah sementara.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (25/10) kemarin mencapai 460 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-29 mencapai 30 kasus sehingga totalnya mencapai 143.235 kasus.