Pertamina jamin stok BBM di Tol Trans Sumatera

id pertamina, stok bbm, tahun baru, natal

Pertamina jamin stok BBM di Tol Trans Sumatera

Pegawai SPBU tengah melayani konsumen (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) -

Pertamina menjamin ketersediaan dan ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) di sepanjang SPBU Jalan  Tol Trans Sumatera dalam kondisi aman, pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.


"BBM akan selalu dikirim sesuai dengan kebutuhan selama periode Satgas Natal dan Tahun Baru, " kata Pjs Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Sumbagsel, Ujang Supriadi, dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat. 

Selain itu,  lanjut dia,  Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan stok BBM antara lain menyediakan SPBU kantong BBM di SPBU Tol dan SPBU dekat wisata, menyediakan SPBU motorist di jalur wisata dan exit tol, memonitoring kondisi stok BBM dan arus kendaraan.

Serta melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi SPBU tol secara berkala, melakukan koordinasi intensif dengan pihak Polres melalui pemanfaatan pos pelayanan di setiap rest area, serta pemasangan matprom SPBU Siaga di seluruh SPBU tol.


Dimasa Satgas Natal dan Tahun Baru, secara total, penjualan BBM mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 30,4 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.

Peningkatan tersebut dipicu seiring dengan mulai banyak beroperasi nya sarana transportasi umum dan peningkatan aktivitas kendaraan pribadi jelang Natal dan Tahun Baru 2020-2021. 

Dimana berdasarkan data yang diberikan oleh PT. Hutama Karya sebagai pengelola jalan tol ruas Bakaheuni - Terbanggi Besar - Pematang Panggang, arus kendaraan yang melintas tol trans Sumatera naik 12,5 persen menjadi 28.806 kendaraan.


Ujang Supriadi mengungkapkan, dibandingkan rerata normal harian periode 1-15 Desember 2020,  konsumsi BBM Gasoline Nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 67,8 persen yaitu menjadi sebesar 56,7 kiloliter. 

Untuk Pertamax naik sebesar 62,6 persen yaitu menjadi 13,2 kiloliter. Sementara, konsumsi Pertamax Turbo naik 34,2 persen yaitu menjadi sebesar 0,9 kiloliter.

Untuk konsumsi BBM Gasoil Nonsubsidi jenis Dexlite naik sebesar 33,4 persen yaitu menjadi 4,2 Kiloliter. Pertamina Dex konsumsinya naik sebesar 48 persen yaitu menjadi 3,8 kiloliter. 

Sementara, untuk konsumsi BBM Gasoil Subsidi jenis Biosolar naik sebesar 17,5 persen yaitu menjadi 144,1 kiloliter dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.

"Konsumsi BBM Nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya minat, kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM terbaik untuk menjaga ketahanan mesin kendaraan dan kenyamanan saat berkendaraan", kata Ujang.

Selain untuk menjaga performa mesin kendaraan, penggunaan Bahan Bakar Berkualitas (BBK) juga senantiasa menjaga udara tetap bersih, dikarenakan emisi gas buang yang dihasilkan berkadar karbon rendah dan ramah lingkungan.