Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Graysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku kerepotan meladeni permainan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada laga perdana penyisihan Grup A turnamen BWF World Tour Finals 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China pada Rabu, Greysia/Apriyani ditumbangkan oleh pasangan peringkat kedua dunia tersebut dalam tiga gim dengan skor 21-19, 5-21, 9-21.
“Di gim pertama, strategi dan pola yang kami terapkan sudah berjalan dengan baik. Kami masih punya tenaga dan bisa mengontrol permainan. Tapi di gim kedua, mereka lebih menekan dan kami kurang siap meladeni permainan mereka,” kata Greysia dikutip melalui laman badmintonindonesia.org.
Sebetulnya, menurut dia, pada gim kedua itu pola permainan dan strategi lawan mampu diimbangi oleh Greysia/Apriyani. Sayangnya, dia mengakui masih kurang tahan ketika harus menghadapi serangan lawan yang datang bertubi-tubi.
“Padahal sebenarnya kalau melihat dari segi pola dan strategi, kami bisa mengimbangi mereka. Tapi malah jadi keteteran sendiri karena kalah kuat dari lawan,” ujar Greysia.
Pada gim ketiga, Greysia/Apriyani semakin dibuat kewalahan dengan permainan Fukushima/Hirota. Tak terelakkan lagi, akhirnya Greysia/Apriyani harus mengakui kehebatan pasangan asal Negeri Sakura tersebut.
“Kalau saya lihat, setelah kami menang di gim pertama, lawan sudah punya antisipasinya. Jadi masuk di gim kedua dan ketiga, tenaga mereka bisa lebih kuat dari sebelumnya,” ungkap Apriyani.
Untuk pertandingan selanjutnya, mereka mengaku akan lebih mempersiapkan semuanya dengan lebih matang, baik dari segi fisik maupun mental.
“Hari ini kami sudah berusaha mengeluarkan semua kemampuan terbaik, walaupun hasilnya belum sesuai. Untuk pertandingan selanjutnya, lebih disiapkan lagi saja badannya, istirahatnya dan makannya,” tutur Apriyani.
Pada laga selanjutnya di babak penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2019, Greysia/Apriyani akan berjumpa dengan ganda putri tuan rumah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.