Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas kasus atau kericuhan yang terjadi di Papua dengan mengatakan bahwa emosi boleh tetapi memaafkan itu lebih baik.
"Jadi, saudara-saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan," kata Jokowi di beranda kanan Istana Merdeka Jakarta, Senin petang.
Oleh sebab itu, lanjut Kepala Negara, sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air, yang paling baik adalah saling memaafkan.
"Emosi itu boleh, tetapi, memaafkan itu lebih baik," tegasnya.
Menurut dia, sabar itu juga lebih baik.
Ia meminta masyarakat yakin bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat.
Berita Terkait
Atletico dan Bilbao kutuk aksi pendukung fanatik melempar kembang api
Sabtu, 2 Maret 2024 5:14 Wib
Pemprov Papua sesalkan kericuhan di Sentani
Kamis, 28 Desember 2023 12:42 Wib
Akhir pertandingan PSIS lawan PSS diwarnai kericuhan penonton
Minggu, 3 Desember 2023 18:31 Wib
Sejumlah polisi dan suporter alami luka usai kericuhan di Gresik
Senin, 20 November 2023 4:56 Wib
Polisi kabulkan penangguhan delapan tersangka kericuhan Rempang
Sabtu, 16 September 2023 22:32 Wib
Polisi tetapkan 34 tersangka ricuh di kantor BP Batam
Rabu, 13 September 2023 17:21 Wib
43 orang diamankan terkait kericuhan di Kantor BP Batam
Selasa, 12 September 2023 9:46 Wib
Terkait insiden SEA Games, tiga pemain timnas Indonesia dihukum AFC
Kamis, 13 Juli 2023 5:44 Wib