Festival Cycloop II siap digelar September 2019

id Festival Cycloop II bakal digelar pada September 2019,Papua

Festival Cycloop II siap digelar September 2019

Kepala BBKSDA Provinsi Papua Edward Sembiring (kiri), Ketua panitia tim kreatif Festival Cycloop II yang juga penanggung jawab dari Rumah Belajar Papua Rhidian Yasminta Wasaraka  (tengah) dan Aster Pangdam XVII/Cenderawasih kolonel Inf Moch Andi saat berpose bersama untuk berkomitmen dan bersinergi dalam pelaksanaan Festival Cycloop II. (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)

Jayapura (ANTARA) - Festival Cycloop II bakal digelar pada September 2019 setelah perwakilan berbagai komunitas dan organisasi yang dikoordinir oleh Rumah Belajar Papua dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua menggelar pertemuan di Markas Kodam XVII/Cenderawasih.

"Jadi, sudah jelas. Kami bersepakat dan bersinergi, apa yang sudah dibangun oleh komunitas, kita bersama-sama membesarkan Festival Cycloop, harapannya tidak tidak ada pengakuan salah satu pihak saja, atau keakuan," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua,Edward Sembiring di Kota Jayapura, Selasa (23/7).

Menurut dia, kesepakatan atau sinergitas itu dilakukan setelah pertemuan yang digelar di Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Kota Jayapura pada Senin (22/7) sore.

"Kita telah duduk bersama, menyamakan persepsi dan menyatukan kekuatan bagaimana kita lindungi Cagar Alam Cycloop ini yang sudah berikan kita semua kehidupan. Saya selalu ingatkan bahwa ketika kita sebut kata festival, itu lebih kepada promosi sebuah pesta, sementara Cycloop ini bukan taman wisata alam, sehingga butuh penekanan bahwa konsepnya adalah Festival Perlindungan Cycloop," katanya.

Edward juga mengemukakan dalam pertemuan tersebut sudah sepakat membentuk tim kecil guna berkoordinasi untuk pelaksanaan festival tersebut.

"Kegiatan ini juga ini dikaitkan dengan puncak perayaan HUT Cyloop pada 17 November, sehingga kami berencana akan membuat kegiatan Cycloop Wanna Rally yang juga merupakan rangkaian kegiatan Festival Cycloop. Jadwal yang sudah dibuat oleh rekan-rekan komunitas tetap berjalan sesuai rencana," katanya.

Mengenai pendanaan, Edward menegaskan bahwa BBKSDA Provinsi Papua akan mendukung penuh kegiatan tersebut hingga sukses.

"Itu detail nanti, tim akan bicara, komitmen dan kami bersinergi serta saling mendukung, kami dukung organisasi dan komunitas, di sini tidak ada orientasi cari duit, semua untuk lingkungan," katanya.

Edward juga mengaku tidak akan mengklaim bahwa pelaksanaan Festival Cyloop II hanya dikerjakan atau dilakukan oleh BBKSDA Papua.

"Tidak mungkin kami kerja sendiri. Saya tidak butuh pencitraan, ini adalah kerja kita bersama nantinya, sejak awal saya ingin rekan-rekan komunitas dan bicarakan hal ini. Harapannya semua pihak peduli Cycloop, paling banyak pihak peduli lebih baik lagi," kata Edward.

Sementara itu, Ketua panitia tim kreatif yang juga penanggung jawab dari Rumah Belajar Papua Rhidian Yasminta Wasaraka mengatakan Festival Cycloop II merupakan ajang kampanye untuk perlindungan Cagar Alam (CA) Cycloop yang terus tergerus karena pembangunan dan perambahan hutan.

"Festival Cyloop II ini merupakan lanjutan dari Festival Cyloop I pertama di Pasir VI pada 2018. Tahun ini akan digelar di Sentani, Kabupaten Jayapura dengan beragam kegiatan yang intinya untuk perlindungan CA Cycloop dari laju kerusakan lingkungan," katanya.