Meski lolos ke Senayan Rano Karno tetap garap "Si Doel 3"

id rano karno,si doel,caleg seleb

Meski lolos ke Senayan Rano Karno tetap garap "Si Doel 3"

Para pemain film "Si Doel 2" saat berbuka bersama di Masjid Al Azhom, Kota Tangerang, Senin (21/5/2019) (ANTARA News/HO)

Jakarta (ANTARA) - Aktor kawakan Rano Karno disebut lolos ke Senayan dengan suara terbanyak mewakili Partai PDI Perjuangan dalam Pemilu Legislatif 2019.

Rano terdaftar menjadi Calon Anggota DPR RI di dapil III Banten meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Saat ditanya apakah dia masih akan meneruskan menggarap film "Si Doel" ketiga meski dia nantinya akan disibukkan dengan kegiatan politik di DPR, dia mengiyakan. Alasannya, Si Doel harus diteruskan dan menjadi film yang "millenial".

"Enggak, masih bisa, sekarang yang kerja sebenarnya anak muda semua. Saya cuma jadi co-director saja. Tapi kerja anak muda semua, breakdown, shoot segala macam mereka yang prepare segala macam tapi kalau ruh Doel tetap harus saya. Tapi kalau shot blocking anak muda semua," kata Rano usai buka bersama para penggemar Si Doel di Masjid Al Azhom, Kota Tangerang, Senin.

Rano menargetkan film "Si Deol 3" akan rilis Agustus atau September.

"Kita syuting sudah. Karena pelantikan kan Oktober jadi Insya Allah enggak mengganggu lah, sudah disiapin," kata dia.

Para pemain film "Si Doel" dan kru hari ini menggelar buka bareng besar-besaran bersama 3000-an orang di Masjid Al Azhom, Kota Tangerang.

"Ya Alhamdulillah ini adalah buka puasa bersama kedua klita setelah pertama kita buka puasa bersama di Bekasi, hari ini di Tangerang. Tujuan sebenarnya adalah kita ingin mengundang sebagian masyarakat Bekasi dan Tangerang untuk menonton premier Si Doel gratis tanggal 25 Mei nanti," kata Rano.

Tak hanya sukses di dunia hiburan, Rano juga sukses di dunia politik. Dia pernah menjadi wakil bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet Iskandar periode 2008-2013.

Pada 2011, Rano mundur jadi wakil bupati Tangerang, karena terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah periode 2012-2017. Rano lalu diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan Tipikor. Rano kemudian maju mengikuti Pilgub Banten pada 2017 namun kalah.