Pertamina prediksi kenaikan konsumsi BBM jelang puasa

id sidhu priyo windhoko,Sales Executive Pertamina Retail IV,stok bbm jelang puasa

Pertamina prediksi kenaikan konsumsi BBM jelang puasa

Sales Executive Pertamina Retail IV Sidhu Priyo Windhoko (Foto: Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Diperkirakan ada peningkatan sekitar tiga persen dari konsumsi normal, kata Sidhu
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - PT Pertamina (Persero) Lampung memperikarakan ada kenaikan konsumsi bahan bakar minyak menjelang bulan Puasa dan Lebaran 2018.

"Diperkirakan ada peningkatan sekitar tiga persen dari konsumsi normal," kata Sales Executive Pertamina Retail IV Sidhu Priyo Windhoko, usai acara "Pertamina Goes To Campus" di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa menjelang bulan puasa tahun ini, Pertamina memperkirakan ada peningkatan konsumsi hingga tiga persen.

Pihaknya akan memberikan tambahan BBM untuk jenis pertalite karena paling banyak permintaannya.

Shindu menjelaskan, rata-rata harian konsumsi ini diperkirakan naik hingga tiga persen menjelang bulan puasa tahun ini, atau ada peningkatan hingga dua persen dan penambahanya akan mulai disalurkan mulai awal puasa.

"Pertamina baru saja selesai maintenance, pada Maret ini, jadi kami siap jika ada peningkatan konsumsi. Selain itu, penambahan stok dipastikan aman mengingat setiap hari ada pembongkaran BBM dari kapal di Pertamina Lampung," kata Shindu.

Ia menjelaskan rata-rata konsumsi harian premium masih sekitar 980 kilo liter/hari, petralite 984 kl/hari, solar 1.600 kl/hari dan petramax 420 kl/hari.

Sales Executive Pertamina Retail IV itu menjelaskan, jam operasional SPBU yang akan beroperasi 24 jam dari total 145 SPBU di Lampung sekitar 39 persenya yang akan beroperasi.

"Pertamina Lampung sudah mengimbau untuk semua SPBU bisa beroperasi 24 jam, khususnya jelang bulan puasa hingga lebaran. Tetapi kembali lagi, tergantung dari manajemen operasional SPBU masing-masing," jelasnya.

Ia mengharapkan, SPBU buka 24 jam terutama di jalur lintas provinsi yang memang membutuhkan BBM, kecuali di daerah yang cukup rawan.

Terkait distribusi BBM bersubsidi premium besarannya sudah ditentukan dari pemerintah, Pertamina hanya pihak operatornya. Untuk Lampung mendapat kouta sebanayak 410.000 kilo liter selama 2018 untuk penyaluran 15 kabupaten/kota, kondisinya saat ini ada sekitar 145 SPBU yang disalurkan.

"Jika ada kebijakan penambahan premium pasti akan langsung disalurkan oleh Pertamina ke masyarakat," tambahnya.