Kampus UBL jadi sentra Pelatda PON Lampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kampus Universitas Bandarlampung (UBL) menjadi sentra pemusatan latihan daerah (pelatda) tiga atlet Lampung yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat .

"Semua atlet tarung derajat yang terjun ke PON Jabar itu ditargetkan meraih medali emas, sehingga dengan pemusatan latihan di sini semoga target dari induk organisasi pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat maupun KONI Lampung bisa tercapai," ujar Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Sekum Pengprov) Kodrat Lampung Berry Salatar di Bandarlampung, Jumat.

Menurut Berry yang juga Wakil Manajer Biro Marketing, Humas dan Kerja sama (BMHK) UBL itu, para atlet tarung derajat Lampung tersebut yakni Khairul Naim dari Kota Bandarlampung yang terjun untuk tarung bebas pria kelas 52-55 kg, Elisa dari Pesisir Barat atlet tarung bebas wanita kelas 56-58 kg, dan Amiruddin dari Lampung Selatan untuk tarung bebas pria kelas 68-70 kg.

Berry menambahkan terpilihnya pemusatan latihan tarung derajat untuk PON Jabar di Kampus UBL itu menandakan kesiapan para atlet Lampung di tengah beberapa kegiatan persiapan lainnya.

Selama pemusatan latihan tersebut, ketiga atlet akan didampingi satu pelatih utama, satu asisten pelatih, dan satu manager.

"Lewat pemusatan latihan ini, mereka juga mengikuti try out ke beberapa daerah, terutama untuk mematangkan kemampuan dasar, skill jurus, ketahanan fisik, hingga teknik pertarungan. Tidak hanya untuk PON, tapi juga persiapan Pekan Olahraga Provinsi Lampung di Lampung Utara, Pekan Olahraga Pelajar Nasional, hingga persiapan kejurnas pekan olahraga pelajar (PON Remaja) yang akan dilaksanakan tahun depan di Jawa Tengah," katanya lagi.

Dia mengakui di kawah pelatda Tarung Derajat Lampung Kampus UBL Gedung E, Kampus A Drs H RM Barusman itu, pemusatan latihan juga untuk mengukur evaluasi tiga atlet yang telah disaring dari 11 kabupaten/kota se-Lampung, terutama dalam memaksimalkan metode dan aplikasi latihan demi pencapaian target meraih medali emas.

"Penilaian itu juga dibarengi hasil try out dengan tim Yogyakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat termasuk juga mempersiapkan diri dengan latihan bersama dengan mereka. Ini juga ajang mengintip kekuatan dan kelemahan para kompetitor terkuat kita nanti," ujarnya.

Sekum Pengprov Kodrat Lampung itu menjelaskan, terpenuhinya pemusatan latihan PON di Kampus UBL merupakan sumbangsih kepengurusan Pengprov Lampung periode 2016-2020 yang menetapkan Yusuf S Barusman sebagai Ketua Umum yang baru.

"Setelah kegiatan PON, pengurus segera mempersiapkan seleksi jelang Pra-Popnas dan Pra-PON Remaja di Jawa Tengah, khusus buat pelajar di bawah 15 tahun atau kategori 13-15 tahun," katanya pula.

Ketua Pengprov Kodrat Lampung M Yusuf S Barusman menegaskan terpilihnya Kampus UBL karena sarana prasarana penunjangnya dinilai sangat lengkap.

"UBL juga memberi kemudahan teknis maupun nonteknis. Ditunjang persiapan cukup baik dari para atlet, turut menjadi penunjang optimisme mencapai target yang dibebankan induk cabang olahraga di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai Lampung ini," ujar Yusuf yangjuga Rektor UBL itu pula.

Dia menegaskan, sesuai target PON dari KONI Lampung, pihaknya akan mencoba memenuhi dan menyelesaikan dengan baik. "Dengan dua emas di tangan, target realistis sesuai persiapan, hasil uji coba maupun kapabilitas dan kompetensi para atlet yang kami milki optimistis dapat tercapai," kata dia lagi.

Menurutnya, keikutsertaan tarung derajat Lampung di PON Jawa Barat menjadi kelima kalinya. Hasil semua itu, tiap tahunnya selalu bisa menyumbang emas dan perak. Salah satu atlet Lampung, Khairul Naim, meraih perunggu di kejuaraan internasional Asia di Bali.

Pelatih utama tim PON tarung derajat Lampung Yopi Emeraldi menegaskan pihaknya mampu menyumbangkan tiga atlet dari 12 kelas yang diikuti Provinsi Lampung pada ajang Pra-PON tahun lalu, setelah evaluasi dari Pra-PON mampu mencapai satu emas. Setelah itu, langsung dilakukan pemusatan latihan mulai awal Januari.

"Semua punya peluang meraih medali dari atlet yang lolos termasuk atlet tuan rumah. Kami berharap meraih dua emas, itu akan meningkatkan pencapaian PON Riau yang hanya ikut satu kelas tanpa medali, maupun PON Kaltim ikut dalam empat kelas dengan satu emas dan satu perak," ujarnya lagi. (Ant)