Gunung Sugih (Antara Lampung)- Komite I DPD RI mengunjungi Kabupaten Lampung Tengah kemarin, dan kunjungan itu disambut Bupati Lampung Tengah H A Pairin.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyebutkan Kabupaten Lampung Tengah memiliki luas wilayah lebih dari 4.789,82 Km2, yang terdiri 28 kecamatan, dan 304 Kampung/Kelurahan dan 7.106 RT.
Jumlah penduduk Lampung Tengah mencapai 1.411.922 jiwa lebih, terdiri dari penduduk asli Lampung dan penduduk pendatang dari berbagai pulau di Indonesia.
Ia menyebutkan vVisi dan misi pemerintah Kabupaten Lampung Tengah adalah “Terwujudnya Lampung Tengah sebagai "Bumi Agribisnis†yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Berwawasan Lingkungan dengan Pelayanan Publik yang Berkualitas Prima".
"Apabila kita lihat perjalanan pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah beberapa waktu belakangan ini, kita cukup berbangga hati melihat beberapa program pembangunan yang berjalan dengan baik. Khusus di sektor Pertanian, Kabupaten Lampung Tengah telah beberapa tahun ini menjadi lumbung pangan beras Provinsi Lampung. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangsih Kabupaten Lampung Tengah untuk bidang pertanian di Provinsi Lampung sangat besar," katanya.
Berbagai Penghargaan berhasil kita peroleh, diantaranya dibidang pertanian, pendidikan, Keluarga Berencana, Kelembagaan Ketahanan Pangan dan berbagai Penghargaan lainnya dari Bapak Presiden RI.
Sebagai Wilayah yang mengandalkan hasil-hasil pertanian, Kabupaten Lampung Tengah mempunyai potensi lahan basah sebesar 75.631 Ha untuk tanaman padi sawah. Selain itu juga untuk pengembangan pertanian lahan kering 359.367 ha, yang dapat digunakan untuk pengembangan tanaman pangan hortikultura dan pengembangan tanaman perkebunan.
Potensi lahan yang dimiliki oleh kabupaten Lampung Tengah ini menghasilkan berbagai produk pertanian unggulan untuk komoditas tanaman pangan yaitu padi dengan produksi pada tahun 2013 sebesar 737.377 ton, padi ladang sebesar 56.532 ton, dan ubi kayu sebesar 3.244.518 ton. Sedangkan produk unggulan tanaman hortikultura adalah cabe dengan produksi sebesar 59.931 kuintal.
Selain memiliki potensi lahan yang cukup potensial, keberhasilan pembangunan ini juga didukung dengan adanya kebijakan bidang pertanian yang telah dilaksanakan seperti peningkatan mutu intensifikasi dan indeks pertanaman, optimalisasi lahan pertanian, penyebaran penerapan teknologi, pengembangan produk dan peningkatan nilai tambah, pengembangan sarana dan prasarana pertanian, pengembangan usaha petani dan kelompok P3A, pengembangan pemasaran, peningkatan/ pengembangan Modal usaha kelompok (PMUK) serta akurasi data hasil pembangunan pertanian untuk perencanaan.
Berita Terkait
Akibat Server eror, Tes PPK Kabupaten Lampung Selatan terhambat
Senin, 6 Mei 2024 14:52 Wib
Polisi diperiksa setelah viral kasus kecelakaan tewaskan dua orang di Bogor
Senin, 6 Mei 2024 9:26 Wib
Pekerja migran buang bayi hasil hubungan gelap dengan majikan
Senin, 6 Mei 2024 9:18 Wib
14 warga meninggal akibat banjir tiga meter di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:56 Wib
Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah digeledah polisi terkait korupsi
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Polisi tangkap sembilan penambang emas ilegal
Kamis, 18 April 2024 10:54 Wib
PVMBG sebut Gunung Ruang tiga kali erupsi eksplosif
Rabu, 17 April 2024 9:47 Wib
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib