Lampung Barat-OKU Selatan Jajaki Kerja Sama

id lampung barat,burlianto,kerjsa sama

Karena itu, perlu kerja sama dua kabupaten perbatasan untuk kembali mengusulkannya, mengingat jalan ini merupakan penghubung dua kabupaten dan dua provinsi,"
Liwa, Lampung Barat, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menjajaki kerja sama pengelolaan potensi alam dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan.
         
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Burlianto Eka Putra, di Liwa, Jumat, menyampaikan, dalam penjajakan kerja itu, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri didampingi beberapa kepala satuan kerja pada Rabu (10/12) telah melakukan pertemuan dengan Bupati OKU Selatan Muhtadin Sera'i  untuk membahas formula kerja sama pengelolaan potensi kedua daerah itu.
         
Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Bupati OKU Selatan tersebut, kata Burlianto lagi, kedua pimpinan juga mengupas persoalan jalan penghubung dua kabupaten (Liwa-Sukau) dan Ranau-Muaradua yang masing-masing berstatus jalan provinsi untuk diusulkan menjadi jalan negara, mengingat jalan tersebut menjadi jalur lintas penghubung dua provinsi.
         
Kabag Humas dan Protokol Lampung Barat itu menambahkan, dalam pertemuan tersebut Bupati Mukhlis Basri menerangkan telah berupaya mengusulkan jalan provinsi ruas Liwa-Sukau (perbatasan dengan OKU Selatan) untuk dinaikkan statusnya menjadi jalan negara, tetapi belum terwujud.
         
"Karena itu, perlu kerja sama dua kabupaten perbatasan untuk kembali mengusulkannya, mengingat jalan ini merupakan penghubung dua kabupaten dan dua provinsi," ujar Burlianto lagi.
         
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, lanjut Burlianto, Bupati Mukhlis juga membahas kerja sama untuk pengelolaan potensi Danau Ranau yang secara geografis tiga perempatnya masuk wilayah OKU Selatan, dan satu perempat lagi masuk wilayah Lampung Barat, sehingga ke depan pengelolaan daerah tujuan wisata itu dapat saling mendukung.
         
"Danau Ranau punya potensi, kultur budaya dan adat hampir sama, dan juga sama-sama dikelola untuk tujuan wisata, dengan penjajakan kerja sama bisa memajukan kedua wilayah yang tergolong masih satu kultur budaya itu," katanya lagi.