Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan kehadiran Klinik Berhenti Merokok di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menjadi salah satu layanan kesehatan yang memedulikan kesehatan jantung masyarakat.

"Kalau kita bicara tentang pelayanan kesehatan jantung secara umum di Indonesia mengalami peningkatan, salah satunya dari sisi sumber daya manusia dengan adanya peningkatan dokter jantung, termasuk di RSUDAM hari ini sudah punya layanan kardiovaskular termasuk laboratorium kateterisasi jantung," ujarnya di Bandarlampung, Rabu.

Ia memastikan kehadiran klinik tersebut menjadi layanan kesehatan unggulan yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalah kesehatan jantung masyarakat Lampung.

"Layanan Klinik Berhenti Merokok ini adalah layanan unggulan RSUDAM, dan merupakan layanan yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Lampung agar peduli dengan perkembangan kesehatan jantung masyarakat," katanya.

Wagub mengatakan keberadaan klinik tersebut upaya serius pemerintah daerah menanggulangi masalah kesehatan kronis akibat konsumsi rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif.

"Di Lampung kita rasakan rumah sakit rujukan di kota telah menangani ribuan pasien kardiovaskuler mulai dari gagal jantung serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, kami mencoba menanggulangi berbagai hal sehingga penyakit bisa dicegah," ucap dia.

Menurut dia, pemerintah telah berupaya meningkatkan serta memperluas layanan kesehatan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di berbagai rumah sakit.

Selain itu, Universitas Lampung akan membuka pendidikan spesialis untuk mendorong dokter di daerah bisa bersekolah dan memenuhi kebutuhan kardiolog di daerah.

"Meski layanan dan sumber daya manusia yang menangani penyakit kardiovaskuler masih kurang dibanding negara maju, tapi kita perlu optimis dengan adanya peningkatan layanan ini," katanya.

Ia mengatakan dengan ada sekitar 80 juta orang yang merokok dan satu juta di antaranya perokok pasif, keberadaan Klinik Berhenti Merokok bukan hanya untuk membantu mereka berhenti merokok, tetapi juga untuk mendeteksi dampak yang ditimbulkan pada tubuh akibat paparan asap rokok.

"Ini adalah langkah konkret untuk menurunkan angka penyakit kronis di Provinsi Lampung," ucap dia.

Baca juga: YJI Lampung: Perlu kesadaran masyarakat untuk cegah penyakit jantung

Baca juga: Dokter: Aktivitas dan latihan fisik rutin kurangi risiko stroke

Baca juga: Dokter sebut pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025