Lampung Barat (ANTARA) - Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar), Mad Hasnurin mengapresiasi upaya dan semangat masyarakat atas aksi gotong royong pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Kelurahan Pasar Liwa menuju Hanakau yang putus akibat banjir.
"Alhamdulillah semangat gotong royong masyarakat masih ada karena ini kepentingan kita bersama. Terlebih jalan ini merupakan akses anak sekolah untuk menuju sekolah," kata Wabup Lambar, Mad Hasnurin saat dihubungi dari Lampung Selatan Kamis.
Ia menjelaskan, jembatan tersebut putus akibat banjir yang melanda wilayah Seranggas, Kecamatan Balik Bukit pada beberapa waktu lalu.
"Hari ini kita turun langsung memastikan tidak lanjut instruksi pak Bupati pada beberapa hari lalu untuk penanganan jalan Liwa-Hanakau, pelaksanaannya seperti apa? Alhamdulillah sudah mulai ditangani," katanya.
Wakil Bupati menyebut pembangunan jembatan darurat secara gotong royong sebagai bukti nyata kepedulian dan partisipasi warga dalam membangun daerah.
Ia menegaskan, selama ini Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak tinggal diam, karena proses pengusulan pembangunan jembatan permanen sudah diajukan ke Kementerian PU.
Menurut dia, pembangunan jembatan permanen tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat, karena harus melalui proses dan perencanaan, tetapi ia menegaskan pemerintah telah berupaya maksimal untuk melakukan pemulihan infrastruktur pascabencana.
Hanya saja, lanjut dia, anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sangat terbatas sehingga pembangunan jembatan belum terealisasi sepenuhnya.
Sebelumnya, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus sudah melaporkan kerusakan jembatan tersebut kepada Kementerian PU agar segera ditangani. Kementerian PU juga sudah berjanji akan melakukan penanganan terhadap jalan putus Liwa-Hanakau, tetapi perbaikan itu baru bisa diupayakan di 2026.
Baca juga: Bupati Lampung Barat tinjau Jalan Liwa-Hanakau yang putus akibat longsor
Baca juga: Wabup Lambar ingatkan SPPG untuk penuhi standar bangunan dapur MBG
Baca juga: Pemkab Lambar perbaiki jembatan putus akibat banjir