Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung mulai memperbaiki jembatan penghubung Liwa-Hanakau yang putus akibat banjir, beberapa waktu lalu.

Bupati Lambar Parosil Mabsus saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa, menjelaskan pembangunan jembatan baru dapat dilakukan bersifat darurat dengan menggunakan dana tanggap darurat bencana.

"Pemerintah tidak tinggal diam, kami sudah melakukan kunjungan langsung ke Kementerian PUPR untuk menyampaikan hal ini, namun belum dapat dianggarkan di tahun 2025, baru bisa dianggarkan di tahun 2026 mendatang, untuk itu, sementara kita lakukan pembangunan jalan bersifat darurat terlebih dahulu," kata dia.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dan meminta kepada Dinas PUPR untuk segera bertindak memperbaiki jalan putus tersebut, pasalnya ruas jalan itu urat nadi perekonomian warga.

"Saya minta kepada Dinas PUPR dan BPBD agar segera ada tindakan, hari ini harus sudah ada pekerja yang memulai pekerjaan langsung bertindak, alat berat dan material segera didatangkan," katanya

Dirinya menjelaskan ruas jembatan ini dalam kondisi ambles sejak 3 Oktober 2025 setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir dan merusak struktur jembatan, sehingga memutus akses jalan utama.

Oleh karena itu, dia berharap, perbaikan jembatan ini mampu memulihkan akses jalan utama di wilayah tersebut, sehingga mobilitas masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Mia Miranda mengatakan bahwa pihaknya menindaklanjuti kebijakan kepala daerah terkait dengan penanganan jembatan tersebut.

Selama ini, katanya, tim sudah melakukan beberapa langkah, seperti pembuatan bronjong, pembersihan aliran sungai, dan mengadakan material besi.

"Selama ini kita memang sudah bergerak, dimulai dari pembersihan aliran sungai, mendatangkan alat berat dan material," ucapnya.


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025