Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan TIK Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Ayi Ahadiat SE MBA, membuka acara pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Perum LKBN ANTARA dalam rangka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2025.
Pelatihan jurnalistik yang diadakan Perum LKBN ANTARA ini mengusung tema “Teknik Dasar Mengelola dan Menyajikan Data Infografis”, yang diikuti oleh pers mahasiswa universitas dari masing-masing fakultas di Unila, Pers Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), Politeknik Negeri Lampung (Polinela), UIN Raden Intan Lampung, dan masih banyak lagi lainnya.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan TIK Unila Prof Ayi Ahadiat mengatakan kegiatan pelatihan jurnalistik infografis dapat membantu pers mahasiswa memahami cara menggabungkan data, teks, dan visual secara efektif. Mereka dapat belajar bagaimana menyajikan informasi kompleks menjadi tampilan infografis yang menarik dan mudah dipahami pembaca.
Selain itu, kegiatan ini dapat mengasah kreativitas dan daya inovasi, karena infografis mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan berita atau hasil liputan. Tidak hanya menulis, tetapi juga menata warna, ikon, dan ilustrasi agar pesan tersampaikan secara kuat dan menarik perhatian audiens muda, katanya lagi.
“Media kampus yang menyertakan infografis dalam setiap berita atau laporan akan lebih menarik secara visual. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pembaca dan interaksi, baik di media cetak maupun digital,” kata Prof Ayi.
Ia menjelaskan, dalam membuat infografis, mahasiswa perlu menganalisis data, memilih informasi penting, dan menentukan cara terbaik menyajikannya. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis yang berguna dalam dunia jurnalistik profesional.
Selain menunjang kompetensi di era digital journalism, era digital menuntut jurnalis tidak hanya menulis, tetapi juga mampu mengolah data dan memvisualisasikannya. Pelatihan infografis menjadi bekal penting bagi pers mahasiswa agar siap bersaing di dunia jurnalistik modern berbasis data dan multimedia, ujar dia pula.
“Proses pembuatan infografis melibatkan penulis, editor, dan desainer. Pelatihan ini membantu memperkuat kerja sama antaranggota redaksi, meningkatkan komunikasi, serta memahami peran masing-masing dalam produksi konten kreatif,” katanya lagi.
Kegiatan ini juga bisa membuat media kampus yang mampu menghadirkan berita informatif dengan visual berkualitas akan memiliki citra lebih profesional di mata publik, dosen, dan lembaga eksternal. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas jurnalistik mahasiswa.
“Infografis bisa digunakan untuk mengedukasi civitas akademika tentang isu sosial, kebijakan kampus, atau kegiatan mahasiswa. Dengan tampilan menarik, pesan dapat tersampaikan lebih luas dan efektif,” ujarnya menegaskan.
Baca juga: Unila gelar workshop pengelolaan RSPTN dan pengembangan sumber daya universitas
Baca juga: Unila targetkan RSPTN jadi sentra pendidikan kesehatan di Lampung