Bandarlampung (ANTARA) - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Lampung, menggelar doa dan pengajian bersama HUT ke-66 PP dengan seluruh pengurus, mulai dari MPC, Ranting dan anak ranting, di kediaman ketua MPW PP Lampung Rycko Menoza SZP, Rabu (8/10).

Ketua MPW PP Lampung Rycko Menoza SZP dalam pernyataan, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan pengurus dalam menyambut hari jadi PP.

Ia mengatakan kegiatan ini bukan hanya dihadiri oleh pengurus dari MPW, tetapi dari MPC, Ranting dan juga anak ranting, untuk bisa memeriahkan pengajian dan doa bersama ini.

"Pengajian dan doa bersama ini, untuk menjaga silahturami dan mendoakan agar organisasi masyarakat (Ormas) ini akan terus berkibar serta mendoakan agar pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) XI Pemuda Pancasila dapat berjalan dengan lancar," kata Rycko.

Selain pengajian dan doa bersama, MPW PP Lampung juga bersama-sama dengan seluruh MPC, ranting dan anak ranting mendukung Japto Soerjosoemarno untuk kembali memimpin ormas tersebut.

"Setelah rapat bersama dengan seluruh pengurus MPC, ranting dan anak ranting. Kami dari MPW PP Lampung bersama-sama Kembali mendung Pak Japto untuk kembali menjadi Ketua Umum Pemuda Pancasila,” katanya.

Menurut dia, sosok beliau bukan hanya seorang ketua umum, tetapi simbol keteguhan, loyalitas, dan kebijaksanaan. Di bawah kepemimpinannya, PP mampu menjaga marwah organisasi dan terus menjadi garda depan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila.

Rycko menjelaskan, selama kepemimpinan Japto Soerjosoemarno, PP berhasil meneguhkan perannya sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki visi kebangsaan dan komitmen tinggi terhadap persatuan nasional.

“Pak Japto adalah figur yang mempersatukan lintas generasi. Beliau mampu menjaga keseimbangan antara ketegasan dalam prinsip dan keluwesan dalam beradaptasi. Tidak berlebihan jika kami menyebut beliau sebagai penjaga api semangat Pancasila yang tidak pernah padam,” tegasnya.



 

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025