Palembang (ANTARA) - PT KAI Divre III Palembang melakukan perawatan jembatan atau Bangunan Hikmat (BH) yang tersebar di seluruh wilayah operasi perusahaan itu dalam rangka menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api (KA).

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sabtu mengatakan, upaya itu menjadi bagian penting dalam memastikan sarana prasarana perkeretaapian selalu dalam kondisi andal, aman, dan siap melayani masyarakat.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 889 Bangunan Hikmat di wilayah Divre III Palembang, yang terdiri dari Kelas 1 (jembatan baja): 60 BH, Kelas 2 (jembatan beton): 9 BH, serta Kelas 3 (jembatan komposit seperti jembatan kecil, gorong-gorong, duiker jembatan, dan talang air): 820 BH.

“Jembatan merupakan infrastruktur vital yang harus selalu dalam kondisi prima. Dengan perawatan yang optimal, kami ingin memastikan perjalanan kereta api dapat berjalan aman, nyaman, dan tepat waktu,” jelasnya.

Untuk memastikan keandalan operasi dan memperpanjang usia jembatan, KAI Divre III Palembang melakukan tiga jenis perawatan utama, yaitu pertama, inspeksi dengan melakukan pemeriksaan visual secara rutin dan pemanfaatan teknologi digital seperti penggunaan drone untuk mendeteksi kondisi jembatan, termasuk potensi masalah pada struktur dan komponennya.

Kedua, perawatan preventif itu dilakukan secara berkala untuk mencegah kerusakan, antara lain pengecatan ulang guna mencegah korosi, pembersihan saluran air di sekitar jembatan, serta pengencangan baut-baut rel maupun konstruksi jembatan.

Ketiga, perbaikan itu dilakukan apabila ditemukan kerusakan atau keausan pada elemen jembatan, termasuk penggantian bantalan jembatan yang sudah tidak layak agar kembali ke kondisi operasi yang aman.

Tujuan perawatan jembatan dilakukan guna memastikan keandalan operasi, agar jembatan tetap kokoh dan mampu menahan beban kereta api sesuai prosedur (beban gandar, lendutan, stabilitas konstruksi, dan ruang bebas).

Kemudian, menjamin keselamatan, dengan mencegah kecelakaan dan memastikan jalur kereta api aman terhadap berbagai potensi gangguan seperti beban angin, gempa, air, tanah aktif, maupun perubahan temperatur.

Lalu, memperpanjang umur pakai, karena perawatan yang baik dapat mencegah kerusakan parah dan memperpanjang usia ekonomis jembatan yang rata-rata mencapai hampir 100 tahun.

Sebagai upaya mendukung sistem transportasi yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan, PT KAI juga secara bertahap mengganti bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis.

Material sintetis itu tidak memerlukan penebangan pohon, mengurangi limbah, serta memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrem, api, dan bahan kimia.Hingga saat ini, KAI Divre III Palembang telah mengganti bantalan sintetis pada 69 titik Bangunan Hikmat.

“Diharapkan dengan pengoptimalan perawatan jembatan serta penggantian bantalan sintetis tersebut, perjalanan kereta api di wilayah Divre III Palembang semakin andal, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata Aida.


Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2025