Bandarlampung (ANTARA) - Mondelez Indonesia melalui program Cocoa Life senantiasa membantu mendorong kolaborasi multi sektor, demi mewujudkan sektor kakao yang berkelanjutan.
“Dukungan dari Mondelez International melalui program Cocoa Life ini tentunya bisa mengoptimalkan peluang yang dimiliki oleh Indonesia dalam memajukan sektor kakao, yang juga merupakan salah satu subsektor industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia," kata Merrijantij Punguan Pintaria mewakili Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian, dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Dari sisi pemerintah, lanjutnya, Kemenperin juga menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Kakao yang diakomodir Pemerintah dengan menambahkan lingkup komoditas di Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, sehingga nomenklaturnya berubah menjadi BPDP dengan menambah lingkup komoditas kakao, kelapa sawit dan kelapa.
"Kemenperin juga mengusulkan agar sebagian dari dana bea keluar yang dihasilkan dari ekspor biji kakao, dapat dimanfaatkan kembali untuk pengembangan hulu-hilir kakao,” kata Merrijantij.
Menyambut baik upaya kolaborasi dan sinergisitas berbagai pihak demi mewujudkan sektor kakao yang berkelanjutan, yang hadir mewakili Widiastuti, Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dalam kunjungan langsung ke Perkebunan Kakao Rakyat yang didukung Mondelez Indonesia melalui Program Cocoa Life di Lampung bersama perwakilan kementerian lainnya
Darto Wahab selaku Analis Kebijakan Ahli Madya, Bidang Peningkatan Daya Saing Produk Perkebunan dan Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Pangan
menjelaskan, kolaborasi dan sinergisitas berbagai pihak mulai dari, pemerintah, petani, hingga industri merupakan langkah yang tepat untuk memaksimalkan potensi dari sektor kakao Indonesia.
“Dengan strategi yang tepat dan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, dapat mendorong kembalinya kejayaan kakao Indonesia sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri kakao global,” ujar Darto.
Andi Sitti Asmayanti selaku Director Sustainability Southeast Asia Mondelz International menjelaskan, Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan global yang diinisiasi oleh Mondelz International sejak 2012 yang bertujuan untuk menjadikan sumber kakao lebih berkelanjutan di negara-negara penghasil kakao utama.
Menurutnya, misi Cocoa Life yakni membantu mempercepat kemajuan komoditas kakao dengan meningkatkan kesejahteraan komunitas petani serta melindungi dan memulihkan lingkungan, khususnya hutan tempat kakao tumbuh. Dalam menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan, kolaborasi dan kemitraan menjadi kunci utama untuk mewujudkannya.
“Seluruh proses budi daya kakao hingga menghasilkan biji berkualitas, mulai dari penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen, membutuhkan banyak tangan. Oleh karena itu, Cocoa Life senantiasa hadir dengan mengedepankan sinergi dan kemitraan yang kuat dari seluruh lanskap kebun kakao untuk membantu dalam memajukan bisnis kakao, membantu meningkatkan pendapatan komunitas kakao, dan melindungi lanskap alam perkebunan kakao tumbuh,” kata Andi Sitti Asmayanti.
Menyoroti dari sisi pentingya peran perkebunan kakao rakyat bagi sektor kakao nasional, Zainudin dari Keasdepan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, mewakili Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, mengatakan, mendukung dan mengapresiasi Mondelez Indonesia atas pengembangan kakao yang bekerjasama pekebunan kakao rakyat menjadi penting karena kakao merupakan tanaman yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi namun juga bermanfaat bagi lingkungan.
“Tanaman kakao memiliki keunggulan dimana akarnya bagus untuk membantu kesuburan tanah, serta dapat tumbuh di bawah naungan pohon lain, selain itu kakao juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat melalui kemitraan, baik dengan korporasi maupun kelompok usaha masyarakat, sebagaimana yang dilakukan oleh Mondelez Indonesia melalui program Cocoa Life dalam mendorong terwujudnya sektor kakao yang berkelanjutan melalui penguatan kemitraan baik dari petani maupun komunitas sekitarnya,” jelas Zainudin.
Terkait pelaksanaan kegiatan kunjungan ke Perkebunan Kakao Rakyat yang didukung Mondelez Indonesia melalui program Cocoa Life di Lampung,
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Elis Martatiasih menjelaskan bahwa perkebunan kakao merupakan salah satu komoditas utama dari Lampung dan pemprov akan terus mendukung kegiatan pengembangan kakao.
“Lewat sinergisitas program Cocoa Life yang telah dilaksanakan di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Pringsewu, sangat sejalan dengan visi dari pemerintah daerah dalam mewujudkan sektor kakao yang berkelanjutan. Kami berharap program Cocoa Life ini dapat terus digulirkan," tambah Elis.
Sebagai bagian dari program keberlanjutan Mondelez International, Cocoa Life bersama para mitra terus berupaya untuk menjadikan pertanian kakao sebagai bisnis yang berkelanjutan, menciptakan masyarakat yang berdaya, serta melestarikan dan memulihkan hutan sebagai habitat kakao.
Hingga akhir 2024, program Cocoa life di Indonesia telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses, mulai dari memberdayakan 32.500 petani penerima manfaat di 310 desa, menghadirkan 120 rumah pembibitan (nursery kakao) dengan mendistribusikan lebih dari 7 juta bibit kakao berkualitas tinggi dan lebih dari 635 ribu bibit non kakao (multi purpose tree) sebagai pohon penaung kakao yang bisa menambah nilai ekonomis bagi petani. Selain itu, program Cocoa Life juga telah berhasil melakukan pemetaan dan pemantauan di lebih dari 31.500 perkebunan kakao di area program Cocoa life yang meliputi provinsi Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
“Cocoa Life percaya bahwa sektor kakao yang berkelanjutan bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga pemberdayaan dan membantu peningkatan kualitas komunitas sekitarnya, baik dari sisi perekonomian petani, pelestarian lingkungan, maupun membantu meningkatkan pendapatan komunitas kakao. Oleh karena itu, Cocoa Life sebagai program kakao berkelanjutan dari Mondelz International berharap dapat berkontribusi langsung dalam mendorong perubahan positif sektor kakao Indonesia,” tutup Andi Sitti Asmayanti.