Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan sterilisasi area semburan lumpur beserta gas di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.
"Kami sudah mengetahui terkait adanya semburan lumpur yang terjadi, dan saat ini tim dari Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Provinsi Lampung tengah memeriksa kandungan gas yang ada di sana," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan untuk saat ini Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, serta pihak terkait tengah melakukan sterilisasi area sumur bor yang mengeluarkan semburan lumpur di Kampung Bumi Dipasena Makmur.
"Kami berhati-hati dalam menangani kejadian ini, sebab ini sebenarnya bisa dilakukan pemanfaatan energi akan tetapi masih perlu analisis serta kajian lebih dalam. Dan saat ini sterilisasi dilakukan agar memastikan lahan aman terlebih dahulu," ucap dia.
Ia menjelaskan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat sekitar serta mencegah adanya permasalahan terkait kegiatan eksplorasi sumber energi di lahan yang menyemburkan lumpur disertai gas.
Sebelumnya, diketahui di Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, pada Senin (4/8) dimulai pengerjaan pengeboran sumur di sebelah TK Dharma Wanita. Sumur tersebut direncanakan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Namun, pada Sabtu (9/8), galian sumur bor sedalam 100 meter yang tengah menunggu air mengalir pada pukul 15.00 WIB mengeluarkan lumpur dengan ketinggian mencapai 25 meter. Saat ini semburan lumpur sudah berhenti, tetapi masih dilakukan pemeriksaan kandungan gas di area tersebut.
Baca juga: Pemprov Lampung: Program Desaku Maju solusi kurangi kemiskinan di desa
Baca juga: Pemprov Lampung pastikan hak anak terpenuhi sesuai implementasi PROVILA
Baca juga: BPKP Lampung: Disiplin belanja pemerintah jaga ekonomi tetap tumbuh