Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PANRB) Purwadi Arianto mengatakan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus menjadi motor terciptanya transformasi birokrasi serta pelayanan publik yang prima.

"Layanan publik yang efektif diposisikan sebagai kontak sosial antara negara dengan warganya. Disini ASN menjadi motor terciptanya transformasi birokrasi dan ini memerlukan adanya pelayanan publik yang prima," ujar Purwadi Arianto di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan ASN pun harus bisa menjadi penggerak prilaku pelayanan yang profesional, melalui transformasi pelayanan publik yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Ini dapat dilakukan dengan adanya perubahan paradigma ASN yang dimulai dari transformasi rekrutmen, manajemen talenta, dan penguatan budaya kerja. Ini mewujudkan birokrasi yang profesional dan diharapkan bermuara ke pelayanan publik yang lebih baik serta menyejahterakan masyarakat," katanya.

Dia melanjutkan pemerintah pun telah berkomitmen menyelesaikan masalah tenaga honorer sebanyak 1,7 juta orang secara bertahap, yang difokuskan kepada PPPK serta pekerja paruh waktu yang disesuaikan dengan kekuatan keuangan setiap daerah.

"Dengan pelayanan publik prima, dan adanya transformasi birokrasi, maka akan mendorong kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," ucap dia.

Ia mengatakan ASN pun harus adaptif dengan​adanya transformasi digital yang menunjang pelayanan publik bagi masyarakat sepanjang siklus hidupnya.

"Transformasi digital tidak hanya digitalisasi prosedur tapi harus menuju pendekatan yang berorientasi pada dampak yang menekankan keterpaduan layanan berbasis digitalisasi layanan. Jadi fokus pemerintah dalam digitalisasi tidak hanya dari teknologi tapi dampak nyata yang dirasakan masyarakat dalam mengakses layanan publik," tambahnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen PANRB: ASN jadi motor transformasi birokrasi dan layanan publik


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2025