Lampung Barat (ANTARA) - Gedung perpustakaan daerah Kabupaten Lampung Barat yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar diresmikan pemakaiannya oleh Penjabat (PJ) Bupati Lampung Barat Nukman, pada Kamis.

Gedung perpustakaan tersebut diresmikan di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit.

PJ Bupati Lampung Barat, Nukman saat dikonfirmasi dari Lampung Selatan, Kamis, mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) yang telah memberikan bantuan DAK Subbidang Perpustakaan untuk pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan tahun 2024.

"Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah senilai Rp10.183 000.000, itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Reguler Perpustakaan Daerah 2024," kata dia.

Ia menjelaskan pembangunan gedung perpustakaan dan kearsipan daerah Kabupaten Lampung Barat ini hanya satu-satunya di Provinsi Lampung yang mendapat program dari Pemerintah Pusat.

"Semoga dengan adanya gedung perpustakaan ini dapat meningkatkan indeks minat baca dan dapat mendukung Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi," katanya. 

Oleh karena itu, ia berharap nantinya gedung perpustakaan tersebut bukan hanya sebagai bangunan yang dapat digunakan sebagai sarana kunjungan pemustaka saja, tetapi juga sebagai sarana perpustakaan yang berbasis inklusi sosial yang dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lampung Barat.

Menurut dia, perpustakaan daerah sangat penting untuk untuk mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) karena perpustakaan daerah adalah pusat literasi yang bisa mendorong peningkatan kualitas SDM dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat.

"Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Untuk itu perpustakaan mengembangkan lima tingkatan literasi yakni pertama kemampuan baca, tulis, hitung sains dan pembentukan karakter bangsa kedua kemampuan akses bahan bacaan yang akurat terkini, ketiga memahami apa makna yang tersirat dari yang tersurat, keempat kemampuan mental yang kuat dan karakter yang tangguh, kelima memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat digunakan dalam kompetisi global," ujarnya. 

Dengan peresmian gedung tersebut, ia mengajak masyarakat Lampung Barat agar memanfaatkan sarana yang telah tersedia untuk dimanfaatkan sebagai wadah sumber ilmu pengetahuan serta tempat para giat literasi menuju masyarakat sejahtera sejahtera yang berbasis inklusi sosial.

"Kesuksesan dan keberhasilan pembangunan gedung layanan perpustakaan tidak bisa diraih tanpa adanya dukungan penuh dari semua pihak," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lampung Barat Syafaruddin juga mengajak kepada dewan guru di wilayah Lampung Barat untuk bersama-sama menghidupkan keberadaan gedung dua lantai tersebut sebagai wadah untuk inklusif sosial.

"Keberadaan gedung yang megah ini tentu tidak akan hidup tanpa ada dukungan dari seluruh pihak, baik pihak sekolah, masyarakat, OPD maupun instansi vertikal," kata Syafaruddin.

Ia juga mengharapkan, dengan berdirinya gedung dua lantai yang luas tersebut, maka ke depannya ada pihak yang berminat melakukan kerja sama untuk pemanfaatan ruangan-ruangan yang ada. 

"Kami berharap kepada pihak-pihak lain agar dapat bekerjasama untuk memanfaatkan gedung perpustakaan kita yang megah ini, jika perlu kita buatkan proposal kerja sama," ucapnya.

Para pelajar bergembira saat peresmian gedung perpustakaan daerah di Lampung Barat. (ANTARA/HO/Kominfo Lampung Barat)

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024