Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional.
Beberapa waktu lalu, Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, bersama Kepala Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi, Andre Febrianto, S.Kom., M.Eng., melaksanakan kunjungan kerja ke Tiongkok.
Salah satu agenda utama kunjungan tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tripartit antara Itera, Ruijie Networks, dan PT Phintraco Technology.
Langkah ini merupakan upaya strategis dalam mengembangkan kerja sama internasional di bidang pendidikan, penelitian, dan teknologi, sejalan dengan visi Itera sebagai perguruan tinggi berdaya saing global.
Kunjungan dimulai di Kantor Pusat Ruijie Networks Co., Ltd. di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian. Delegasi Itera disambut langsung oleh General Manager Enterprise Business Group Ruijie Networks, Austin Si. Dalam MoU yang ditandatangani, ketiga pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan, penelitian bersama, pengabdian masyarakat, dan peningkatan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Setelah penandatanganan, delegasi Itera diajak mengunjungi Ruijie Innovation Center. Di sini, mereka menyaksikan berbagai inovasi teknologi, mulai dari Wi-Fi 6, Software-Defined Networking (SDN), hingga solusi vertikal untuk industri pendidikan dan kesehatan. Delegasi juga diperkenalkan dengan teknologi keamanan jaringan terkini, seperti firewall dan sistem deteksi serta pencegahan intrusi (IDS/IPS).
Selanjutnya, delegasi Itera melanjutkan perjalanan ke Quanzhou University of Information Engineering (QUIE), Quanzhou, Fujian. Dalam kunjungan ini, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha disambut oleh Wakil Rektor QUIE, Yanling Xiao. Kedua pihak membahas peluang kerja sama, terutama di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, penerapan konsep smart campus, pertukaran mahasiswa, dan penelitian bersama di bidang informatika dan teknik.
QUIE memamerkan fasilitas unggulannya, seperti laboratorium manufaktur, pusat data, dan ruang inovasi berbasis teknologi terkini. Kunjungan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana universitas di China mengintegrasikan teknologi untuk mendukung pendidikan dan inovasi.
Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, optimis bahwa kolaborasi dengan Ruijie Networks dan QUIE akan berdampak positif bagi institusi dan masyarakat luas.
“Kerja sama ini membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Itera, sekaligus mendukung pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Itera untuk mempercepat transformasi sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan jejaring internasional yang kuat, Itera berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di Indonesia.