Lampung Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung mencatat peristiwa pohon tumbang di empat titik akibat cuaca ekstrem melanda wilayah itu.

Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo saat dikonfirmasi dari Lampung Selatan, Rabu, menjelaskan empat titik peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi dalam satu hari.

"Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu ini, sekitar pukul 06.30 WIB, pohon tumbang tersebut terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang," kata dia.

Ia mengatakan angin kencang yang terjadi di sejumlah daerah mengakibatkan beberapa pohon tumbang hingga menutup akses jalan.

Dia mengatakan empat titik lokasi pohon tumbang itu Kecamatan Balik Bukit, tepatnya di jalan lintas Liwa-Krui, Pekon (Desa) Kubu Perahu.

"Empat titik lokasi pohon tumbang itu berada di KM28, KM25, KM13 dan KM10, material pohon tumbang sempat hambat lalu lintas," katanya.

Dia menjelaskan peristiwa itu karena intensitas angin kencang sejak malam hingga pagi hari di Kecamatan Balik Bukit dan sekitarnya yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang .

"Selain menutupi badan jalan, pohon tumbang tersebut juga menimpa kabel milik PLN, sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan di lokasi, tidak ada korban jiwa hanya arus lalu lintas sempat terkendala saja," ucapnya.

Setelah pihaknya menerima laporan pohon tumbang tersebut, Pusdalops PB langsung merespons cepat dengan menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penyisiran dan melakukan evakuasi pembersihan material dari badan jalan.

"Penanganan pohon tumbang itu dilakukan oleh Satgas BPBD, Satgas Pekon dan masyarakat sekitar berupa membersihkan puing pohon yang melintang menggunakan peralatan manual," ujar dia.

Dia mengatakan penanganan pohon tumbang berjalan lancar. Setelah petugas membersihkan jalan dari sisa ranting pohon, arus lalu lintas kembali normal.

"Proses evakuasi berjalan cukup lama yakni sekitar dua jam karena memang ada empat titik dengan ukuran pohon yang cukup besar saat ini arus lalu lintas kendaraan di lokasi kembali normal," ujarnya.


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024