Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan ada 35 purnawirawan TNI yang ikut mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di berbagai daerah.
Dia menjelaskan, 35 purnawirawan TNI itu terdiri dari 16 orang perwira tinggi, 16 orang perwira menengah, 2 orang perwira pertama, dan 1 orang tamtama. Walaupun begitu, dia menjamin TNI berkomitmen untuk menjaga netralitas.
"Hal ini penting saya sampaikan karena telah menjadi komitmen TNI terkait netralitas dalam pilkada," kata Agus saat rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dari 35 purnawirawan TNI itu, menurut dia, sebagian di antaranya ada yang sudah purnawirawan karena selesai masa dinas dan ada juga yang mengundurkan diri atau pensiun dini untuk mencalonkan diri dalam pilkada.
Dia pun menegaskan bahwa seluruh 35 orang itu sudah tidak aktif sebagai anggota TNI. Sehingga, kata dia, mereka sudah menjadi purnawirawan TNI ketika mendaftar sebagai calon ke KPU.
"Karena kan kalau prajurit aktif kan nggak boleh ikut politik praktis," kata dia.
Menurut dia, TNI juga berkomitmen untuk mendukung penyelenggara pilkada serta membantu tugas Polri dalam pendistribusian logistik pilkada ke daerah-daerah terdepan dan terluar.
Dia mengatakan TNI juga sudah memetakan kerawanan dalam Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan Bawaslu. Dengan begitu, menurutnya TNI bisa menganalisis potensi kerawanan yang akan dihadapi KPU dan Bawaslu yang perlu mendapatkan perhatian.
"Mulai dari kerawanan tinggi ada 4 provinsi, tingkat kerawanan sedang ada 23 provinsi, dan tingkat kerawanan rendah ada 10 provinsi," paparnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima ungkap ada 35 purnawirawan TNI ikut pilkada
Dia menjelaskan, 35 purnawirawan TNI itu terdiri dari 16 orang perwira tinggi, 16 orang perwira menengah, 2 orang perwira pertama, dan 1 orang tamtama. Walaupun begitu, dia menjamin TNI berkomitmen untuk menjaga netralitas.
"Hal ini penting saya sampaikan karena telah menjadi komitmen TNI terkait netralitas dalam pilkada," kata Agus saat rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dari 35 purnawirawan TNI itu, menurut dia, sebagian di antaranya ada yang sudah purnawirawan karena selesai masa dinas dan ada juga yang mengundurkan diri atau pensiun dini untuk mencalonkan diri dalam pilkada.
Dia pun menegaskan bahwa seluruh 35 orang itu sudah tidak aktif sebagai anggota TNI. Sehingga, kata dia, mereka sudah menjadi purnawirawan TNI ketika mendaftar sebagai calon ke KPU.
"Karena kan kalau prajurit aktif kan nggak boleh ikut politik praktis," kata dia.
Menurut dia, TNI juga berkomitmen untuk mendukung penyelenggara pilkada serta membantu tugas Polri dalam pendistribusian logistik pilkada ke daerah-daerah terdepan dan terluar.
Dia mengatakan TNI juga sudah memetakan kerawanan dalam Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan Bawaslu. Dengan begitu, menurutnya TNI bisa menganalisis potensi kerawanan yang akan dihadapi KPU dan Bawaslu yang perlu mendapatkan perhatian.
"Mulai dari kerawanan tinggi ada 4 provinsi, tingkat kerawanan sedang ada 23 provinsi, dan tingkat kerawanan rendah ada 10 provinsi," paparnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima ungkap ada 35 purnawirawan TNI ikut pilkada