Bandarlampung (ANTARA) - Kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) memang telah merambah berbagai sektor, namun profesi hukum bisnis saat ini tetap dianggap tak tergantikan.

Mashuril Anwar, S.H., M.H., Ketua Program Studi Hukum Bisnis di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, menuturkan meskipun AI dapat membantu dalam pengolahan data dan penyusunan dokumen, terdapat banyak aspek dalam hukum bisnis yang masih memerlukan sentuhan manusia.

"Hukum bisnis bukan sekadar analisis angka atau data, tetapi juga melibatkan pemikiran kritis, empati, dan kreativitas dalam mencari solusi yang tepat," jelasnya beberapa waktu lalu.

Mashuril menekankan bahwa profesi ini memerlukan lebih dari sekadar pengetahuan hukum. Seorang praktisi hukum bisnis dituntut untuk mampu menginterpretasikan hukum dengan bijaksana, beradaptasi dengan perubahan, serta menghadapi setiap tantangan dengan pendekatan yang personal.

"Kami tidak hanya memecahkan masalah hukum, tetapi juga harus memahami situasi sosial dan emosional klien. Semua itu tidak bisa digantikan oleh mesin," tambahnya.

Hati nurani, yang hanya dimiliki oleh manusia, menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan hukum bisnis. Keputusan yang diambil oleh seorang praktisi hukum bisnis tidak hanya bergantung pada data dan algoritma, tetapi juga pada pertimbangan moral, etika, dan rasa empati terhadap dampak keputusan tersebut terhadap kehidupan klien dan masyarakat. Hati nurani inilah yang membuat profesi ini tetap relevan meskipun dengan adanya AI.

Mashuril juga menjelaskan bahwa para lulusan Program Studi Hukum Bisnis di kampus terbaik Darmajaya akan dibekali dengan keterampilan yang melampaui teori hukum semata. Mereka dilatih untuk memahami dan mengimplementasikan hukum bisnis dengan pendekatan yang humanis, yang memperhatikan aspek sosial dan etika dalam setiap keputusan.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, profesi hukum bisnis saat ini akan terus relevan dan dibutuhkan. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membangun karier di bidang ini, Program Studi Hukum Bisnis Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya bisa menjadi pilihan yang tepat.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024