Bandarlampung (ANTARA) - Dua pasangan calon (paslon) Pilkada Serentak 27 November untuk Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Bandarlampung berupaya untuk menekan angka kemiskinan di kota itu.

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung nomor urut 02 Eva Dwiana-Deddy Amarullah dalam debat publik di Bandarlampung, Jumat, menyatakan siap melanjutkan program-program yang sudah dijalankan dalam upaya mengangkat kualitas hidup masyarakat.

"Kota Bandarlampung sudah melakukan pelayanan yang jauh lebih baik lagi dari tahun sebelumnya untuk masyarakat. Terutama untuk tingkat pengangguran, kami akan memberikan pelatihan dan juga semua investor yang hadir ke kota, 25 persen pekerjanya harus warga Bandarlampung," kata Eva Dwiana.

Sementara itu, Deddy Amarullah menjanjikan bahwa di bawah kepemimpinan mereka angka kemiskinan di kota ini dalam lima tahun bisa berkurang.

"Alhamdulillah dengan angka kemiskinan yang semakin menurun menjadi 37 persen, ini merupakan satu keberhasilan kami dalam mengelola pemerintahan," kata dia.

Menurut Deddy, salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran di kota ini, yakni dengan memberikan bekal pelatihan kepada generasi muda supaya lebih kokoh dan kuat dalam memasuki dunia kerja.

"Sehingga masyarakat lebih bisa mengerti mengenai masalah jenis pekerjaannya, jadi nanti hal itu akan menjadi bekal dalam bekerja," katanya.

Ia juga memastikan pasangan calon nomor urut 02, yang juga merupakan petahana, akan memberikan pinjaman bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan bunga 0 persen agar ekonomi meningkat dan usaha-usaha masyarakat rumah tangga bisa terus berkreasi dan hidup.

Sementara itu, Calon Wali Kota Bandarlampung Nomor 01 Reihana mengatakan bahwa untuk mengatasi kemiskinan harus memperhatikan tingkat kemampuan keluarga rumah tangga untuk menghidupi keluarganya.

Reihana mengatakan bahwa penyediaan sarana pendidikan, mulai dari tingkat terendah, sangat penting guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bandarlampung.

"Kalau kami terpilih insyaallah tak ada lagi anak-anak yang tidak mampu untuk sekolah," kata dia.

Ia juga mengatakan ke depan harus ada sesuatu program khusus untuk membiayai pendidikan gratis di Kota Bandarlampung.

"Yang paling penting lagi sinergitas untuk mengentaskan kemiskinan dan harmonisasi dengan pemerintah pusat salah satunya," kata Reihana.

KPU Bandarlampung menggelar debat publik kedua untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan tema Harmonisasi dan Sinergi Pembangunan Kota Bandarlampung dalam Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pilkada Bandarlampung 2024 diikuti oleh dua paslon (penyebutan sesuai dengan nomor peserta), yaitu pasangan Reihana-Aryodhia Febriansyah dan pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah.

Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung sebanyak 786.182 dengan perincian 390.858 laki-laki dan 395.324 perempuan.

Baca juga: KPU Bandarlampung: Debat kedua jadi momen pamungkas bagi paslon

Baca juga: KPU Bandarlampung: Simulasi di Lapas untuk ketahui waktu pungut hitung

Baca juga: KPU Bandarlampung sebut pengepakan logistik Pilkada libatkan PPK dan PPS


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024