Bandarlampung (ANTARA) - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Open Lampung 2024, yang diikuti 502 atlet, dan berlangsung pada 14-15 Oktober 2024, di Stadion Pahoman, Bandarlampung.
Mardianto, selaku Direktur Perlombaan menjelaskan kejuaraan ini memperlombakan beberapa cabang atletik dan dilaksanakan dengan tiga kategori yakni U-14, U-16, dan U-18.
"Di sini kami bagi jadi tiga kategori perlombaan, yaitu peserta yang usianya di bawah 14, 16, dan 18 tahun, jadi rata-rata masih pelajar," katanya saat ditemui di Bandarlampung, Senin.
Ia juga mengatakan kejuaraan tingkat regional tersebut diadakan untuk mencari bibit-bibit atlet potensial asal Lampung yang dapat mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.
"Tujuannya untuk mencari bibit-bibit atlet, karena memang kita sedikit terkendala dengan atlet yang berpotensi untuk ke tingkat nasional," ujar Mardianto.
Dia mengharapkan nantinya Lampung dapat memiliki atlet yang dapat menyumbangkan medali pada kejuaraan seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang atletik.
"Kami berharap punya lumbung atlet yang bisa menyumbangkan medali-medali, kemudian membawa nama baik Lampung, khususnya di cabang olahraga atletik," ujarnya lagi.
Atlet tolak peluru Farida Qonita mengaku senang bisa mengikuti kejuaraan daerah ini, karena telah melakukan persiapan yang cukup untuk mengikuti lomba.
"Semoga bisa membanggakan kedua orangtua serta pelatih dan dapat membawa nama baik Provinsi Lampung, bahkan Indonesia di kancah internasional," katanya.
Baca juga: Indonesia kirim tujuh atlet ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 di Kazakhstan
Baca juga: Atlet lontar martil Lampung pecahkan rekor Kejurnas Atletik 2022
Mardianto, selaku Direktur Perlombaan menjelaskan kejuaraan ini memperlombakan beberapa cabang atletik dan dilaksanakan dengan tiga kategori yakni U-14, U-16, dan U-18.
"Di sini kami bagi jadi tiga kategori perlombaan, yaitu peserta yang usianya di bawah 14, 16, dan 18 tahun, jadi rata-rata masih pelajar," katanya saat ditemui di Bandarlampung, Senin.
Ia juga mengatakan kejuaraan tingkat regional tersebut diadakan untuk mencari bibit-bibit atlet potensial asal Lampung yang dapat mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.
"Tujuannya untuk mencari bibit-bibit atlet, karena memang kita sedikit terkendala dengan atlet yang berpotensi untuk ke tingkat nasional," ujar Mardianto.
Dia mengharapkan nantinya Lampung dapat memiliki atlet yang dapat menyumbangkan medali pada kejuaraan seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang atletik.
"Kami berharap punya lumbung atlet yang bisa menyumbangkan medali-medali, kemudian membawa nama baik Lampung, khususnya di cabang olahraga atletik," ujarnya lagi.
Atlet tolak peluru Farida Qonita mengaku senang bisa mengikuti kejuaraan daerah ini, karena telah melakukan persiapan yang cukup untuk mengikuti lomba.
"Semoga bisa membanggakan kedua orangtua serta pelatih dan dapat membawa nama baik Provinsi Lampung, bahkan Indonesia di kancah internasional," katanya.
Baca juga: Indonesia kirim tujuh atlet ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 di Kazakhstan
Baca juga: Atlet lontar martil Lampung pecahkan rekor Kejurnas Atletik 2022