Bandarlampung (ANTARA) - Salah satu desainer muda Nisa Hamza menampilkan karya busana Gen Z yang merupakan perpaduan bahan denim dengan sulam usus dan kain tapis Lampung dalam perhelatan Lampung Fashion Tendance 2024 yang bertemakan Predicshion 2025.
"Tren Gen Z sangat berpengaruh, desain yang saya tampilkan untuk anak anak muda Gen Z, apalagi anak anak muda sekarang sangat suka belanja, karena aku Gen Z, aku menuangkan ide ke karya-karya yang aku buat," kata Nisa Hamza di Bandarlampung, Rabu (9/10).
Perempuan berusia 23 tahun itu mengaku sangat bangga bisa tampil di Lampung Fashion Tendance 2024 yang diadakan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung.
Ia juga mengharapkan agar ajang peragaan busana seperti ini akan terus diadakan karena dapat memperkenalkan budaya busana daerah maupun wastra tradisional kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua APPMI Provinsi Lampung Ida Giriz turut mengajak para desainer muda untuk bersama-sama menyelami keragaman desain dan budaya wastra Lampung.
"Kita belajar bersama, cari kita gali. Kami akan mengarahkan, bahkan kami pun akan memberikan panggung, agar semuanya tercover," ujarnya.
Ia pun menginginkan para peserta yang terlibat dalam festival busana ini dapat terus bertambah. Selain itu, ia juga mengharapkan kegiatan serupa bisa menarik minat banyak sponsor di masa depan.
"Kami juga berharap bantuan dari pada pihak sponsor lainnya, sehingga kita bisa membuat yang lebih baik, lebih megah dan lebih diminati oleh kawula muda," ujarnya.
Lampung Fashion Tendance 2024 diikuti oleh 45 desainer terkenal dari sembilan provinsi, antara lain Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali dan Lampung sebagai tuan rumah.
"Tren Gen Z sangat berpengaruh, desain yang saya tampilkan untuk anak anak muda Gen Z, apalagi anak anak muda sekarang sangat suka belanja, karena aku Gen Z, aku menuangkan ide ke karya-karya yang aku buat," kata Nisa Hamza di Bandarlampung, Rabu (9/10).
Perempuan berusia 23 tahun itu mengaku sangat bangga bisa tampil di Lampung Fashion Tendance 2024 yang diadakan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung.
Ia juga mengharapkan agar ajang peragaan busana seperti ini akan terus diadakan karena dapat memperkenalkan budaya busana daerah maupun wastra tradisional kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua APPMI Provinsi Lampung Ida Giriz turut mengajak para desainer muda untuk bersama-sama menyelami keragaman desain dan budaya wastra Lampung.
"Kita belajar bersama, cari kita gali. Kami akan mengarahkan, bahkan kami pun akan memberikan panggung, agar semuanya tercover," ujarnya.
Ia pun menginginkan para peserta yang terlibat dalam festival busana ini dapat terus bertambah. Selain itu, ia juga mengharapkan kegiatan serupa bisa menarik minat banyak sponsor di masa depan.
"Kami juga berharap bantuan dari pada pihak sponsor lainnya, sehingga kita bisa membuat yang lebih baik, lebih megah dan lebih diminati oleh kawula muda," ujarnya.
Lampung Fashion Tendance 2024 diikuti oleh 45 desainer terkenal dari sembilan provinsi, antara lain Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali dan Lampung sebagai tuan rumah.