Bandarlampung (ANTARA) - Sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis ke-10, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan kegiatan "Sarasehan Gubernur se-Sumatera", guna membahas potensi daerah dan tantangan masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Itera juga membahas dua isu strategis, yaitu tantangan dan upaya mitigasi Sumatera menghadapi potensi bencana alam, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam mendukung kemajuan daerah.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera, Senin, (7/10/24) tersebut hadir Pj Gubernur Lampung, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir. Zainal Abidin, Selain itu, hadir perwakilan Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, serta para Bupati-Walikota se-Provinsi Lampung.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam pidatonya menyampaikan, kegiatan "Sarasehan Gubernur Se-Sumatera" diadakan guna mengingatkan kembali komitmen pimpinan daerah di Sumatera yang sedari awal bersedia mengawal pembangunan Itera.

Sebab Itera didirikan pemerintah untuk melakukan akselerasi pembangunan di Sumatera, dengan kunci utama menghasilkan sumber daya manusia unggul, dengan bercirikan kampus science, technology, engineering, and mathematics (STEM), untuk Sumatera dan daerah sekitarnya.

“Komitmen para kepala daerah sangat kami harapkan, karena saat itu Itera didirikan atas komitmen para gubernur se-Sumatera. Untuk itu saya rasa perlu menagih komitmen gubernur yang telah menyanggupi untuk memelihara Itera, sebagai aset daerah, bangsa dan negara untuk menghasilkan SDM,” ujar Rektor.

Rektor menyampaikan, dengan kemajuan pengetahuan yang semakin cepat, maka sudah terasa perubahan serta tantangan yang akan terjadi yaitu kebencanaan dan SDM yang terancam hilang pekerjaan karena adanya kemajuan teknologi artificial intelligence.

Untuk itu, dalam sarasehan tersebut Itera menghadirkan pakar mitigasi bencana ITB, Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., dan Prof. Dr. Eng. Sarwono Sutikno pakar bidang AI.

Dalam sesi diskusi panel yang dimoderatori oleh dosen Itera, Dr. Eng. IB. Ilham Malik, Rektor juga memaparkan berbagai potensi keilmuan dan riset yang dilakukan Itera. Sementara Ir. Harkunti Pertiwi, menyampaikan berbagai potensi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami yang dihadapi daerah di Sumatera. Untuk itu, Itera menggagas pembentukan Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami yang akan segera diresmikan.

Sementara Prof. Dr. Eng. Sarwono Sutikno, menyampaikan potensi pengguaan AI dalam pemerintahan daerah. Prof. Sarwono menyebut, AI dapat dimanfaatkan untuk beberapa bidang seperti optimalisasi pelayanan publik, efisiensi manajemen data, seperti mengelola data kependudukan, transportasi, dan infrastruktur dengan lebih baik. Selain itu AI juga dapat digunakan sebagai pendukung keamanan publik.

Penjabat Gubernur Lampung, diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir. Zainal Abidin, MT., dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Pemprov  Lampung, sangat mendukung kolaborasi yang akan dilakukan oleh Itera dan seluruh pemerintah daerah di Sumatera.

“Setiap daerah di Sumatera mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah, untuk mengoptimalkan potensi tersebut membutuhkan inovasi dan teknologi inovatif, dan Itera memiliki peran penting menjadi pusat riset dan teknologi di Sumatera,” ujar Zainal Abidin.

Dalam forum yang turut dihadiri para wakil rektor Itera, dekan, dan perwakilan seluruh program studi, dukungan disampaikan para perwakilan daerah se-Sumatera yang hadir. Secara bergantian mereka menyampaikan potensi, dan tantangan yang dihadapi di masing-masing daerah, dan berharap kolaborasi bersama Itera yang telah memasuki satu dekade, dapat mendorong kemajuan Sumatera.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024