Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI Angkatan Laut mempersiapkan lima perwiranya dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada II untuk menjadi calon pengawak (cawak) dua kapal patroli lepas pantai (PPA) yang dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari galangan kapal Italia Fincantieri.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan persiapan itu salah satunya mengikutsertakan lima perwira TNI AL dalam pelayaran kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli P432 dari Okinawa, Jepang menuju Jakarta.
"Selama berlayar dari Okinawa menuju Jakarta, lima perwira TNI Angkatan Laut mendapat kesempatan untuk mempelajari operasional dan observasi kegiatan serta peran-peran yang dilaksanakan oleh kru ITS Raimondo Montecuccoli. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengalaman berlayar di laut secara langsung (on sea experience), serta menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam persiapan mengawaki calon kapal fregat terbesar yang akan segera memperkuat jajaran Armada TNI Angkatan Laut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL.
Beberapa perwira TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada II yang merupakan calon pengawak kapal PPA buatan Fincantieri Italia mempelajari operasional PPA milik Angkatan Laut Italia ITS Raimondo Montecuccoli saat kapal berlayar dari Okinawa, Jepang, menuju Jakarta, pada pekan pertama sampai pekan kedua September 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
Dia melanjutkan lima perwira TNI AL yang mengikuti kegiatan shiprider dan initial familiarization onboard di ITS Raimondo Montecuccoli, yaitu Letkol Laut (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Mayor Laut (P) Angga Radiansyah, Mayor Laut (P) Agung Susyanto, Mayor Laut (E) Wirawan Hanindito, dan Kapten Laut (P) Rian Sisky Putrantio. Shiprider merupakan kegiatan perwira angkatan laut dari negara tertentu ikut berlayar kapal perang negara mitra, sementara initial familiarization onboard merujuk pada kegiatan pengenalan/familiarisasi operasional dan peran-peran kapal.
Kementerian Pertahanan RI pada 17 April 2024 mengumumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai (OPV/PPA) yang dapat ditingkatkan fungsinya menjadi fregat dari galangan kapal Italia Fincantieri. Dalam pembelian dua kapal PPA dari Italia itu, unit pertamanya dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan unit kedua pada April 2025.
Kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli bersama rombongan kapal perang lainnya, yaitu kapal induk ITS Cavour (C-550), dan fregat Alpino, berlayar dari Yokosuka kemudian Okinawa, Jepang, menuju Jakarta dalam misi pelayaran Indo-Pasifik yang digelar untuk pertama kalinya oleh Angkatan Laut Italia (Marina Militare) minggu ini. Rombongan kapal itu, yang tergabung dalam Italian Carrier Strike Group, sandar di Dermaga 300, Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu minggu lalu (14/9) sampai dengan Selasa.
Dalam rangkaian misinya di Jakarta, Angkatan Laut Italia menggelar resepsi di atas kapal induk Cavour dan mengundang Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, dan jajaran pejabat utama Mabes TNI AL untuk naik ke atas kapal induk Italia itu. Laksamana Ali saat memberikan sambutan dalam acara resepsi itu, Minggu (15/9), meyakini kegiatan tersebut menjadi ajang pertukaran wawasan dan pengetahuan terutama mengenai perkembangan terbaru teknologi pertahanan maritim.
"Pertukaran semacam ini penting karena angkatan laut kita harus selalu siap dan mampu beradaptasi di tengah situasi keamanan yang dinamis. Kami yakin dialog dan interaksi yang muncul di sini akan berkontribusi terhadap tujuan bersama kita dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Laksamana Ali sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
Tidak hanya acara resepsi di atas ITS Cavour, Angkatan Laut Italia juga membuka pintu kapal induknya itu untuk sejumlah perwakilan media di Jakarta untuk melihat kecanggihan kapal induknya.
Dalam kegiatan tur itu, yang berlangsung hari ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Italia Giuseppe Berruti Bergotto di hadapan para jurnalis menyatakan kunjungan armada kapal perangnya ke Indonesia merupakan memperkuat hubungan kerja sama Angkatan Laut Italia dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik. Laksamana Bergotto menyebut kapal-kapalnya itu sandar di Jakarta, karena Indonesia merupakan salah satu titik acuan yang penting bagi Italia di wilayah Indo-Pasifik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL siapkan 5 perwiranya jadi calon pengawak PPA buatan Italia
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan persiapan itu salah satunya mengikutsertakan lima perwira TNI AL dalam pelayaran kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli P432 dari Okinawa, Jepang menuju Jakarta.
"Selama berlayar dari Okinawa menuju Jakarta, lima perwira TNI Angkatan Laut mendapat kesempatan untuk mempelajari operasional dan observasi kegiatan serta peran-peran yang dilaksanakan oleh kru ITS Raimondo Montecuccoli. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengalaman berlayar di laut secara langsung (on sea experience), serta menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam persiapan mengawaki calon kapal fregat terbesar yang akan segera memperkuat jajaran Armada TNI Angkatan Laut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL.
Dia melanjutkan lima perwira TNI AL yang mengikuti kegiatan shiprider dan initial familiarization onboard di ITS Raimondo Montecuccoli, yaitu Letkol Laut (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Mayor Laut (P) Angga Radiansyah, Mayor Laut (P) Agung Susyanto, Mayor Laut (E) Wirawan Hanindito, dan Kapten Laut (P) Rian Sisky Putrantio. Shiprider merupakan kegiatan perwira angkatan laut dari negara tertentu ikut berlayar kapal perang negara mitra, sementara initial familiarization onboard merujuk pada kegiatan pengenalan/familiarisasi operasional dan peran-peran kapal.
Kementerian Pertahanan RI pada 17 April 2024 mengumumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai (OPV/PPA) yang dapat ditingkatkan fungsinya menjadi fregat dari galangan kapal Italia Fincantieri. Dalam pembelian dua kapal PPA dari Italia itu, unit pertamanya dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan unit kedua pada April 2025.
Kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli bersama rombongan kapal perang lainnya, yaitu kapal induk ITS Cavour (C-550), dan fregat Alpino, berlayar dari Yokosuka kemudian Okinawa, Jepang, menuju Jakarta dalam misi pelayaran Indo-Pasifik yang digelar untuk pertama kalinya oleh Angkatan Laut Italia (Marina Militare) minggu ini. Rombongan kapal itu, yang tergabung dalam Italian Carrier Strike Group, sandar di Dermaga 300, Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu minggu lalu (14/9) sampai dengan Selasa.
Dalam rangkaian misinya di Jakarta, Angkatan Laut Italia menggelar resepsi di atas kapal induk Cavour dan mengundang Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, dan jajaran pejabat utama Mabes TNI AL untuk naik ke atas kapal induk Italia itu. Laksamana Ali saat memberikan sambutan dalam acara resepsi itu, Minggu (15/9), meyakini kegiatan tersebut menjadi ajang pertukaran wawasan dan pengetahuan terutama mengenai perkembangan terbaru teknologi pertahanan maritim.
"Pertukaran semacam ini penting karena angkatan laut kita harus selalu siap dan mampu beradaptasi di tengah situasi keamanan yang dinamis. Kami yakin dialog dan interaksi yang muncul di sini akan berkontribusi terhadap tujuan bersama kita dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Laksamana Ali sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
Tidak hanya acara resepsi di atas ITS Cavour, Angkatan Laut Italia juga membuka pintu kapal induknya itu untuk sejumlah perwakilan media di Jakarta untuk melihat kecanggihan kapal induknya.
Dalam kegiatan tur itu, yang berlangsung hari ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Italia Giuseppe Berruti Bergotto di hadapan para jurnalis menyatakan kunjungan armada kapal perangnya ke Indonesia merupakan memperkuat hubungan kerja sama Angkatan Laut Italia dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik. Laksamana Bergotto menyebut kapal-kapalnya itu sandar di Jakarta, karena Indonesia merupakan salah satu titik acuan yang penting bagi Italia di wilayah Indo-Pasifik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL siapkan 5 perwiranya jadi calon pengawak PPA buatan Italia