Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tercatat telah melakukan imunisasi polio tahap pertama dan kedua kepada 294.716 anak di wilayah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jamaluddin, di Kalianda, Senin, mengatakan capaian realisasi imunisasi polio tersebut dilakukan oleh petugas kesehatan di setiap kecamatan hingga desa.

"Sasaran data pusat 157.210 anak. Cakupan putaran pertama itu 148.232 yang telah diimunisasi, kemudian putaran kedua sebanyak 146.484 balita," kata dia.

Menurut dia, ada perbedaan capaian imunisasi polio pada tahap pertama dengan tahap kedua. Hal ini dikarenakan ketika imunisasi polio tahap pertama berlangsung, anak-anak sekolah memasuki tahapan liburan.

Kemudian capaian imunisasi polio tahap kedua lebih rendah dari tahap pertama karena anak-anak sudah kembali masuk sekolah.

Meskipun pemberian imunisasi polio tahap pertama telah selesai, kata dia, waktunya diperpanjang untuk bisa memberikan kesempatan kepada anak yang belum mendapatkan imunisasi tahap pertama sambil melaksanakan imunisasi polio tahap selanjutnya.

"Polio rutin berjalan, polio PIN polio cakupan putaran satu sebesar 94 persen. Putaran kedua 92 oersen. Sisa yang belum terpakai ada di masing-masing Puskesmas. Kemudian stok vial imunisasi per tanggal September masih 389 vial," katanya.

Ia juga mengatakan, tujuan dari kegiatan imunisasi tersebut, untuk memberikan perlindungan terhadap balita agar terhindar dari penyakit polio.

"Tujuannya mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari daerah atau negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi, memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, untuk bersama-sama menyukseskan pekan imunisasi nasional polio 2024.

"Tentunya kami sangat berharap kepada semua pihak agar memberikan dukungan untuk mensukseskan pelaksanaan PIN khususnya di Lampung Selatan, dan mengharapkan kepada masyarakat yang mempunyai anak 0 sampai 7 tahun untuk dapat membawa anak-anaknya ke Pospin terdekat untuk diberikan vaksin polio," ujar dia.

Menurutnya, penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada bayi yang belum melakukan vaksinasi.

Baca juga: Imunisasi polio penting guna bentuk kekebalan

Baca juga: Sebanyak 147.619 anak di Bandarlampung peroleh imunisasi polio

Baca juga: PIN Polio di Lampung Selatan baru terealisasi 76,9 persen


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024