Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Lampung Roy Samsul Bahri menyabet medali perunggu cabang angkat besi kelas 102 kilogram putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024, Minggu.
Pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, atlet Dimas Setiya Darma menjadi yang terkuat setelah mampu mengangkat total angkatan 325 kilogram sehingga mendapatkan medali emas.
Dengan keberhasilannya tersebut, Dimas sekaligus memecahkan rekor nasional yang sebelumnya ditorehkan atas namaI Iqbal Tawakal dengan total angkatan 314 kilogram. Dan medali perak menjadi milik lifter Jawa Tengah Henokh Aldi Saputra dengan total angkatan 323 kilogram. Henokh memiliki angkatan snatch terbaik 143 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 180 kilogram.
Sedangkan lifter Lampung Roy Samsul Bahri berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 313 kilogram. Roy memiliki catatan terbaik 138 kilogram pada snatch dan 175 kilogram pada clean and jerk.
Kelas 102 kilogram putra diikuti oleh total delapan lifter. Selain Dimas, Henokh, dan Roy, para peserta lainnya adalah Erwin Daryanto asal Kalimantan Timur, Dimas Prastiyo asal Sumatera Utara, Muhammad Guntur asal Kalimantan Selatan, dan Boy Sandika Agung Suhartono asal Banten.
Pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, atlet Dimas Setiya Darma menjadi yang terkuat setelah mampu mengangkat total angkatan 325 kilogram sehingga mendapatkan medali emas.
Dengan keberhasilannya tersebut, Dimas sekaligus memecahkan rekor nasional yang sebelumnya ditorehkan atas namaI Iqbal Tawakal dengan total angkatan 314 kilogram. Dan medali perak menjadi milik lifter Jawa Tengah Henokh Aldi Saputra dengan total angkatan 323 kilogram. Henokh memiliki angkatan snatch terbaik 143 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 180 kilogram.
Sedangkan lifter Lampung Roy Samsul Bahri berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 313 kilogram. Roy memiliki catatan terbaik 138 kilogram pada snatch dan 175 kilogram pada clean and jerk.
Kelas 102 kilogram putra diikuti oleh total delapan lifter. Selain Dimas, Henokh, dan Roy, para peserta lainnya adalah Erwin Daryanto asal Kalimantan Timur, Dimas Prastiyo asal Sumatera Utara, Muhammad Guntur asal Kalimantan Selatan, dan Boy Sandika Agung Suhartono asal Banten.