Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengajak masyarakat di wilayahnya untuk tetap menjaga kuliner tradisional seruit menjadi tradisi budaya daerah di tengah perkembangan zaman.

"Mari jadikan seruit sebagai tradisi budaya Lampung yang melegenda, agar ini lebih dikenal oleh masyarakat luas di kancah nasional bahkan internasional," ujar Samsudin berdasarkan keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Selasa.

Direncanakan setiap 16 Juli akan diperingati sebagai hari seruit nasional, sebagai bentuk melestarikan sekaligus mengenalkan secara luas budaya Lampung.
 
"Harapannya hari seruit nasional ini bisa dibuatkan payung hukumnya, baik ditingkat daerah maupun tingkat pusat. Seperti melalui Peraturan Gubernur Lampung kemudian bisa ditingkatkan menjadi peraturan daerah, sebab ini menjadi kekayaan serta kebudayaan nasional," katanya.
 
Dia menjelaskan seruit bukan hanya sekadar budaya, melainkan juga sebuah simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat di Provinsi Lampung.
 
"Ini juga merupakan simbol persaudaraan dan lebih dari itu dengan adanya seruit, menjadi sebuah kekayaan kuliner khas dari Provinsi Lampung yang diwariskan oleh para leluhur," ucap dia.
 
Dia pun mengajak generasi muda untuk tetap melestarikan kuliner Lampung tersebut serta melakukan kreasi dan inovasi agar seruit tetap dapat diterima meski perkembangan zaman terus terjadi.
 
"Saya sangat bangga melihat antusias masyarakat Lampung dalam menjaga serta mempromosikan kuliner seruit yang menjadi salah satu identitas kultural kita," tambahnya.
 
Menurut dia, di waktu mendatang ditargetkan akan melaksanakan kegiatan makan seruit bersama dengan jumlah peserta sebanyak 3.000 orang peserta di daerahnya.
 
"Kepada generasi muda mari perkenalkan seruit ini agar bisa menarik perhatian masyarakat di luar Lampung untuk datang ke sini karena ingin menikmati seruit," ujar dia lagi.
 
 
 
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024