Bandarlampung (ANTARA) - Cabang olahraga terjun payung Lampung menargetkan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Pada pertemuan dengan Gubernur Lampung lalu, kami ditargetkan meraih medali perak dan perunggu. Dan kami berupaya untuk mendapatkan medali emas," kata Pelatih Terjun Payung Lampung, Dwi Hari Setiawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan atlet terjun payung Lampung akan bertanding di nomor ketepatan mendarat beregu (putra dan putri), ketepatan mendarat perorangan (putra dan putri) dan kerjasama antarparasut.
Menurut dia, atlet Lampung berpeluang untuk mendapatkan medali di tiga nomor tersebut. Namun, peluang terbesar di ketepatan mendarat baik beregu maupun perorangan.
Dwi menjelaskan atlet terjun payung Lampung telah beberapa kali bersua dengan atlet dari daerah lain dalam beberapa event atau kejuaraan.
"Mereka (atlet Lampung dan daerah lain) saling mengalahkan," katanya.
Terkait persiapan atlet terjun payung Lampung, Dwi menjelaskan telah melakukan persiapan sejak usai Pra PON atau pada akhir tahun 2023.
Kemudian dilanjutkan latihan di beberapa wilayah seperti Lanud Soelaiman Jawa Barat, lalu Lanud Juanda dan Lanud Abdurahman Saleh.
"Progresnya cukup positif dan kami siap bertanding di PON nanti," ujarnya.
Saat ditanya lawan terberat terjun payung, Dwi mengatakan atlet dari Jawa Barat terutama untuk nomor kerja sama antar parasut, mengingat mereka berlatih di Prancis. Kemudian Sulawesi Utara yang berlatih di Australia dan juga DKI Jakarta yang berlatih di luar negeri.
“Kami realistis. Lawan-lawan di nomor kerja sama antarparasut cukup banyak dan latihan mereka tak terpantau seperti Sulawesi Utara, tim nya berlatih beberapa bulan di Australia, lalu DKI Jakarta juga latihan di luar. Kemudian dari Jawa Barat yang punya dasar sekolah di Perancis. Ini yang besar peluangnya menjadi lawat berat,” tambahnya.
Terjun payung Lampung lolos di 5 kelas, yakni:
1. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putra
2. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putri
3. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putra
4. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putri
5. Kerja sama antaraparasut (canopy formation/CF)
Baca juga: Seluruh atlet Lampung telah terverifikasi dan tervalidasi di PON Aceh-Sumut
Baca juga: Jelang PON 2024, enam atlet wushu Lampung latihan di Jakarta
Baca juga: Jokowi perintahkan pemda fasilitasi pelatihan atlet untuk PON
"Pada pertemuan dengan Gubernur Lampung lalu, kami ditargetkan meraih medali perak dan perunggu. Dan kami berupaya untuk mendapatkan medali emas," kata Pelatih Terjun Payung Lampung, Dwi Hari Setiawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan atlet terjun payung Lampung akan bertanding di nomor ketepatan mendarat beregu (putra dan putri), ketepatan mendarat perorangan (putra dan putri) dan kerjasama antarparasut.
Menurut dia, atlet Lampung berpeluang untuk mendapatkan medali di tiga nomor tersebut. Namun, peluang terbesar di ketepatan mendarat baik beregu maupun perorangan.
Dwi menjelaskan atlet terjun payung Lampung telah beberapa kali bersua dengan atlet dari daerah lain dalam beberapa event atau kejuaraan.
"Mereka (atlet Lampung dan daerah lain) saling mengalahkan," katanya.
Terkait persiapan atlet terjun payung Lampung, Dwi menjelaskan telah melakukan persiapan sejak usai Pra PON atau pada akhir tahun 2023.
Kemudian dilanjutkan latihan di beberapa wilayah seperti Lanud Soelaiman Jawa Barat, lalu Lanud Juanda dan Lanud Abdurahman Saleh.
"Progresnya cukup positif dan kami siap bertanding di PON nanti," ujarnya.
Saat ditanya lawan terberat terjun payung, Dwi mengatakan atlet dari Jawa Barat terutama untuk nomor kerja sama antar parasut, mengingat mereka berlatih di Prancis. Kemudian Sulawesi Utara yang berlatih di Australia dan juga DKI Jakarta yang berlatih di luar negeri.
“Kami realistis. Lawan-lawan di nomor kerja sama antarparasut cukup banyak dan latihan mereka tak terpantau seperti Sulawesi Utara, tim nya berlatih beberapa bulan di Australia, lalu DKI Jakarta juga latihan di luar. Kemudian dari Jawa Barat yang punya dasar sekolah di Perancis. Ini yang besar peluangnya menjadi lawat berat,” tambahnya.
Terjun payung Lampung lolos di 5 kelas, yakni:
1. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putra
2. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putri
3. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putra
4. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putri
5. Kerja sama antaraparasut (canopy formation/CF)
Baca juga: Seluruh atlet Lampung telah terverifikasi dan tervalidasi di PON Aceh-Sumut
Baca juga: Jelang PON 2024, enam atlet wushu Lampung latihan di Jakarta
Baca juga: Jokowi perintahkan pemda fasilitasi pelatihan atlet untuk PON