Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan agar semua jalan provinsi di wilayahnya dalam kondisi mantap dengan terus melakukan perbaikan.
"Pemerintah memastikan semua ruas jalan provinsi agar dalam kondisi mantap. Sebab ini jadi cara kami menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin dalam keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan perbaikan ruas jalan provinsi akan tetap dilakukan untuk menjaga kondisi kemantapan jalan di daerahnya, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat.
"Ini tentu bagian dari kami menjawab harapan masyarakat. Saya mengingatkan seluruh pimpinan OPD jangan sampai masyarakat menunggu protes baru dilaksanakan melainkan kerjakan, lakukan lebih cepat sebelum masyarakat protes kita sudah melaksanakan," lanjutnya.
Dia menjelaskan dengan kondisi kemantapan ruas jalan provinsi yang tetap terjaga maka akan memangkas waktu perjalanan darat bagi masyarakat sehingga mempercepat transportasi.
"Kami mengapresiasi atas bisa dilaksanakannya perbaikan jalan menjadi jalan mantap, apalagi bisa menghemat waktu kurang lebih dari empat jam bisa menjadi dua jam sampai satu jam. Bahkan untuk kilometernya bisa berkurang 40 kilometer kurang lebih," ucapnya.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah.
"Pada 2023 kondisi kemantapan ruas jalan provinsi sebesar 78,68 persen dan masih terdapat 21,33 persen dalam kondisi tidak mantap," ujar Muhammad Taufiqullah.
Ia melanjutkan pada 2024 dengan anggaran yang tersedia direncanakan ada penanganan jalan provinsi sepanjang 51,7 kilometer.
"Dengan asumsi degradasi sebesar 4 persen, serta adanya penanganan melalui inpres jalan daerah, sehingga dapat meningkatkan kemantapan sebesar 1,1 persen," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya hal tersebut maka diperkirakan pada 2024 kemantapan jalan pada posisi 78,6 persen.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung instruksikan ruang operasional bantuan alat kesehatan
Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Dana insentif fiskal untuk jaga inflasi daerah
Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Proses pilkada tidak pengaruhi harga pangan
Ia mengatakan perbaikan ruas jalan provinsi akan tetap dilakukan untuk menjaga kondisi kemantapan jalan di daerahnya, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat.
"Ini tentu bagian dari kami menjawab harapan masyarakat. Saya mengingatkan seluruh pimpinan OPD jangan sampai masyarakat menunggu protes baru dilaksanakan melainkan kerjakan, lakukan lebih cepat sebelum masyarakat protes kita sudah melaksanakan," lanjutnya.
Dia menjelaskan dengan kondisi kemantapan ruas jalan provinsi yang tetap terjaga maka akan memangkas waktu perjalanan darat bagi masyarakat sehingga mempercepat transportasi.
"Kami mengapresiasi atas bisa dilaksanakannya perbaikan jalan menjadi jalan mantap, apalagi bisa menghemat waktu kurang lebih dari empat jam bisa menjadi dua jam sampai satu jam. Bahkan untuk kilometernya bisa berkurang 40 kilometer kurang lebih," ucapnya.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah.
"Pada 2023 kondisi kemantapan ruas jalan provinsi sebesar 78,68 persen dan masih terdapat 21,33 persen dalam kondisi tidak mantap," ujar Muhammad Taufiqullah.
Ia melanjutkan pada 2024 dengan anggaran yang tersedia direncanakan ada penanganan jalan provinsi sepanjang 51,7 kilometer.
"Dengan asumsi degradasi sebesar 4 persen, serta adanya penanganan melalui inpres jalan daerah, sehingga dapat meningkatkan kemantapan sebesar 1,1 persen," katanya.
Dia mengatakan dengan adanya hal tersebut maka diperkirakan pada 2024 kemantapan jalan pada posisi 78,6 persen.
Baca juga: Pj Gubernur Lampung instruksikan ruang operasional bantuan alat kesehatan
Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Dana insentif fiskal untuk jaga inflasi daerah
Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Proses pilkada tidak pengaruhi harga pangan