Balikpapan (ANTARA) -
Kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART) akan menjadi ikon transportasi Kota Nusantara, yang difungsikan mengantar penumpang dengan angkutan pengumpan (feeder) ke halte terdekat di ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
 
"ART bisa jadi ikon transportasi di Kota Nusantara," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Adi Karya Sumadi di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa.
 
"Dengan keunggulan tanpa rel juga bisa digunakan di kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan kota lainnya," tambahnya.
 
Investasi kereta otonom tanpa rel tidak terlalu besar, lanjut dia, tetapi bisa berada di tengah keramaian yang memberikan satu pergerakan yang masif.
 
"ART difungsikan menjadi angkutan yang bertugas kumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu di Kota Nusantara," jelasnya.

Presiden Joko Widodo memberikan arahan kereta otonom tanpa rel menjadi bagian dalam pergerakan pada acara kenegaraan hingga Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di Kota Nusantara.

"ART berfungsi sebagai feeder di acara kenegaraan pada Agustus 2024 dan setelahnya," katanya.

Kereta otonom tanpa rel tersebut melayani transportasi Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, serta jalan lainnya di KIPP ibu kota baru Indonesia.

Sistem operasional kereta otonom tanpa rel berjalan searah jarum jam dan waktu pemberhentian di setiap terminal selama lima menit, sekalian melakukan pengisian daya sehingga bisa digunakan dalam waktu yang cukup panjang.

Kereta otonom tanpa rel berjalan sesuai tanda jalan (marka) yang sudah disiapkan secara otomatis, sarana transportasi itu memiliki teknologi mendeteksi tanda jalan sebagai pengganti rel.

Kereta otonom tanpa rel atau ART merupakan sarana transportasi ramah lingkungan dan menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, demikian Budi Karya Sumadi.
 

Pewarta : Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024