Bandarlampung (ANTARA) - Fakultas Desain, Hukum dan Pariwisata Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya (IIB Darmajaya), menggelar acara pameran ragam raya tradisional yang diselenggarakan oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) IIB Darmajaya.
Dekan Fakultas Desain, Hukum, dan Pariwisata Dr. Handoyo Widi Nugroho mengatakan pameran ini menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif dari para mahasiswa sebagai bagian dari penilaian akhir studi di DKV.
"Kegiatan ini sangat baik dan bagus untuk mendukung dan menyalurkan hasil karya-karya mahasiswa prodi DKV," kata Dekan Fakultas Desain, Hukum, dan Pariwisata Dr. Handoyo Widi Nugroho, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, dan pameran kali ini merupakan hasil dari angkatan ketiga di program studi DKV.
Handoyo menambahkan karya-karya terbaik dari mahasiswa DKV ini bisa dipamerkan ke tingkat regional, nasional bahkan internasional, untuk mendatangkan pemasukan dan membuat nama perguruan tinggi menjadi lebih terkenal di masyarakat luas.
"Sudah banyak karya dihasilkan, dan sudah banyak desain yang dibuat. Kedepan kalau bisa melaksanakan pameran yang lebih besar, agar bisa masyarakat luas melihat pameran tersebut. Bukan hanya mahasiswa/i atau karyawan kampus saja, melainkan seluruh masyarakat, instansi dan lainnya juga bisa melihat karya anak-anak DKV," katanya
Ia berharap kampus dapat lebih menyiapkan ruang-ruang terbuka agar mahasiswa prodi DKV bisa memamerkan hasil karyanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Sutedi, mengatakan kegiatan seperti ini harus dilakukan bukan hanya di dalam lingkungan kampus, tetapi di luar kampus, agar karya mahasiswa bisa lebih terlihat oleh masyarakat dan juga instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta.
Namun, ia menjelaskan harus ada kolaborasi dengan prodi lain untuk melaksanakan pameran teknologi seperti ini. Bukan hanya satu prodi, tetapi prodi lain juga harus ikut andil dalam pameran tersebut.
"Kalau perlu ada kolaborasi dengan prodi lainnya. Agar bisa melaksanakan pameran yang lebih besar dan megah," katanya
Gelar karya tradisional ini juga sebagai ajang pembuktian mahasiswa tingkat akhir prodi DKV, serta membuat kepercayaan mahasiswa untuk mengenalkan produk dan hasil karya yang dibuat.
Pameran ini sangat penting agar karya anak-anak kedepan bisa diadopsi oleh perusahaan dan karyanya bisa bermanfaat bagi perkembangan zaman saat ini.
"Ini bisa menarik investor datang, bila kegiatan ini dipamerkan dalam skala lebih luas. Anak-anak bisa mendapatkan pendapatan hasil dari jualan karya miliknya, kepada pihak ketiga," jelasnya
Baca juga: IIB Darmajaya -- Kantor Bahasa Provinsi Lampung jalin kerja sama
Baca juga: Pengabdian ke sekolah, dosen prodi Sistem Informasi Darmajaya ajari guru belajar canva
Baca juga: FH Unila -- FDHP Darmajaya jalin kerja sama Tri Darma Perguruan Tinggi
Dekan Fakultas Desain, Hukum, dan Pariwisata Dr. Handoyo Widi Nugroho mengatakan pameran ini menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif dari para mahasiswa sebagai bagian dari penilaian akhir studi di DKV.
"Kegiatan ini sangat baik dan bagus untuk mendukung dan menyalurkan hasil karya-karya mahasiswa prodi DKV," kata Dekan Fakultas Desain, Hukum, dan Pariwisata Dr. Handoyo Widi Nugroho, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, dan pameran kali ini merupakan hasil dari angkatan ketiga di program studi DKV.
Handoyo menambahkan karya-karya terbaik dari mahasiswa DKV ini bisa dipamerkan ke tingkat regional, nasional bahkan internasional, untuk mendatangkan pemasukan dan membuat nama perguruan tinggi menjadi lebih terkenal di masyarakat luas.
"Sudah banyak karya dihasilkan, dan sudah banyak desain yang dibuat. Kedepan kalau bisa melaksanakan pameran yang lebih besar, agar bisa masyarakat luas melihat pameran tersebut. Bukan hanya mahasiswa/i atau karyawan kampus saja, melainkan seluruh masyarakat, instansi dan lainnya juga bisa melihat karya anak-anak DKV," katanya
Ia berharap kampus dapat lebih menyiapkan ruang-ruang terbuka agar mahasiswa prodi DKV bisa memamerkan hasil karyanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Sutedi, mengatakan kegiatan seperti ini harus dilakukan bukan hanya di dalam lingkungan kampus, tetapi di luar kampus, agar karya mahasiswa bisa lebih terlihat oleh masyarakat dan juga instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta.
Namun, ia menjelaskan harus ada kolaborasi dengan prodi lain untuk melaksanakan pameran teknologi seperti ini. Bukan hanya satu prodi, tetapi prodi lain juga harus ikut andil dalam pameran tersebut.
"Kalau perlu ada kolaborasi dengan prodi lainnya. Agar bisa melaksanakan pameran yang lebih besar dan megah," katanya
Gelar karya tradisional ini juga sebagai ajang pembuktian mahasiswa tingkat akhir prodi DKV, serta membuat kepercayaan mahasiswa untuk mengenalkan produk dan hasil karya yang dibuat.
Pameran ini sangat penting agar karya anak-anak kedepan bisa diadopsi oleh perusahaan dan karyanya bisa bermanfaat bagi perkembangan zaman saat ini.
"Ini bisa menarik investor datang, bila kegiatan ini dipamerkan dalam skala lebih luas. Anak-anak bisa mendapatkan pendapatan hasil dari jualan karya miliknya, kepada pihak ketiga," jelasnya
Baca juga: IIB Darmajaya -- Kantor Bahasa Provinsi Lampung jalin kerja sama
Baca juga: Pengabdian ke sekolah, dosen prodi Sistem Informasi Darmajaya ajari guru belajar canva
Baca juga: FH Unila -- FDHP Darmajaya jalin kerja sama Tri Darma Perguruan Tinggi