Bandarlampung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung telah menyalurkan 1.470 paket bantuan pangan yang dibagikan kepada fakir, miskin, dhuafa, dan masyarakat kurang mampu di sekitar kantor dalam Program Jumat Berkah.
General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, menjelaskan sumber anggaran Program Jumat Berkah ini diperoleh dari dana infak Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Lampung dari Maret-Juni 2024 dengan total capaian dana yang terkumpul sekitar Rp143 juta.
Infak tersebut secara sukarela dikumpulkan melalui rekening khusus YBM oleh karyawan/karyawati PLN dan telah berlangsung selama tahun 2024.
"Kegiatan ini sudah kami laksanakan sejak Maret 2024 dan hingga saat ini masih berjalan secara rutin setiap Jumat pada 22 Unit Layanan Pelanggan (ULP) dan juga Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) yang tersebar di Provinsi Lampung, dimana setiap unit tersebut menyalurkan kurang lebih lima paket bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu setiap Jumat," kata Sugeng.
Sebagai ujung tombak pelayanan PLN yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, kata dia, pegawai ULP memiliki peranan penting dalam menjaga keandalan pasokan listrik serta senantiasa memastikan pelanggan PLN mendapatkan layanan terbaiknya.
"Kami berharap program ini dapat diterima baik di masyarakat, terutama bagi penerima bantuan, agar dapat memanfaatkan bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan harian serta semoga bantuan yang kami berikan dapat terus meningkat," lanjut Sugeng Widodo.
Sementara itu Sumi, warga Kaliwungu, Kalirejo, Lampung Tengah, sebagai salah satu penerima bantuan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN berupa paket bantuan pangan.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan paket sembako ini ada beras, telur, tepung, dan lainnya, sangat membantu untuk menambah kebutuhan makanan keluarga saya, terima kasih PLN," ucap Sumi.
General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, menjelaskan sumber anggaran Program Jumat Berkah ini diperoleh dari dana infak Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Lampung dari Maret-Juni 2024 dengan total capaian dana yang terkumpul sekitar Rp143 juta.
Infak tersebut secara sukarela dikumpulkan melalui rekening khusus YBM oleh karyawan/karyawati PLN dan telah berlangsung selama tahun 2024.
"Kegiatan ini sudah kami laksanakan sejak Maret 2024 dan hingga saat ini masih berjalan secara rutin setiap Jumat pada 22 Unit Layanan Pelanggan (ULP) dan juga Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) yang tersebar di Provinsi Lampung, dimana setiap unit tersebut menyalurkan kurang lebih lima paket bantuan pangan kepada masyarakat kurang mampu setiap Jumat," kata Sugeng.
Sebagai ujung tombak pelayanan PLN yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, kata dia, pegawai ULP memiliki peranan penting dalam menjaga keandalan pasokan listrik serta senantiasa memastikan pelanggan PLN mendapatkan layanan terbaiknya.
"Kami berharap program ini dapat diterima baik di masyarakat, terutama bagi penerima bantuan, agar dapat memanfaatkan bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan harian serta semoga bantuan yang kami berikan dapat terus meningkat," lanjut Sugeng Widodo.
Sementara itu Sumi, warga Kaliwungu, Kalirejo, Lampung Tengah, sebagai salah satu penerima bantuan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN berupa paket bantuan pangan.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan paket sembako ini ada beras, telur, tepung, dan lainnya, sangat membantu untuk menambah kebutuhan makanan keluarga saya, terima kasih PLN," ucap Sumi.