Bandarlampung (ANTARA) - Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada tahun 2024. Puncak peringatan Harganas ke-31 itu dipusatkan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, beberapa waktu lalu.

Pada Harganas kali ini, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Ketua Tim Penggerak PKK Winarni Nanang Ermanto menjadi satu-satunya wakil dari provinsi di Sumatera yang menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., kepada Nanang Ermanto dan Winarni Nanang Ermanto sesuai dengan Keputusan Presiden-RI Nomor 50/TK/2024.

Selain Nanang dan Winarni, anugerah tanda kehormatan Satyalanca Wira Karya juga diberikan kepada, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto Wali Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, serta Dr. Mukodi, M.Si. Ketua STKIP PGRI Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Satyalancana Wira Karya sendiri adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Penghargaan itu diberikan kepada Nanang Ermanto, karena dinilai berperan aktif dalam bidang pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).

Dalam bidang Bangga Kencana tersebut terdapat program edukasi dan konseling kesehatan remaja yang melibatkan tenaga konselor dari kalangan pemuda serta didukung program bantuan perumahan swadaya masyarakat Lampung Selatan (Bapersama Lamsel) berupa bantuan rumah layak huni bagi keluarga pra sejahtera beresiko stunting sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga kabupaten Lampung Selatan.

Sementara, Satyalancana Wira Karya diberikan kepada Winarni karena juga berperan aktif dalam bidang Bangga Kencana. Winarni dinilai berhasil menekan stunting melalui inovasi Swasembada Pangan dalam bentuk program Pemenuhan Gizi Keluarga Melalui Pekarangan (Pegi Ke Merang).

Kemudian ada juga bantuan Kandang, Kebun dan Kolam (K3) sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi keluarga yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga membantu ketahanan pangan warga dan berkontribusi terhadap penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan.

Progres penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan sangat signifikan. Prevalensi kasus stunting dari 30 persen di tahun 2020 turun menjadi 9,9 persen di tahun 2022. Dan pada tahun 2024, target angka stunting Kabupaten Lampung Selatan berada di bawah 5 persen.

Nanang menyampaikan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh jajarannya terhadap pembangunan keluarga dan penurunan stunting di Bumi Khagom Mufakat.

“Alhamdulillah, ini hasil kerja dari seluruh jajaran. Semoga ini bisa menjadi pemacu semangat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan menjadi zero stunting,” kata Nanang.

Kendati demikian, lanjut Nanang, kerja keras dalam pembangunan keluarga, kependudukan, penurunan stunting serta bidang-bidang lainnya tidak hanya sampai pada penghargaan tersebut.

Menurut Nanang, diraih atau tidaknya suatu penghargaan, hal tersebut sudah menjadi kewajiban dirinya untuk terus melakukan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat yang ke depan harus terus semakin lebih baik lagi.

“Mari bergotong royong mengambil peran dan tanggung jawab sesuai dengan bidang masing-masing. Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi bagi kita untuk melanjutkan pembangunan  menuju program pembangunan keluarga berkualitas menuju Indonesia emas,” katanya pula.

Hadir juga dalam acara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) serta kepala daerah gubernur, bupati/wali kota se-Indonesia.
Baca juga: Dinkes Lampung Selatan perkuat posyandu cegah stunting
Baca juga: Lampung Selatan jadi kabupaten percontohan penanganan stunting nasional


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024