Jakarta (ANTARA) - Tiga pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bertemu Wakil presiden ke-6 RI Try Sutrisno, untuk melaporkan kinerja MPR periode 2019-2024.
"Kami menghadap dan melaporkan berbagai capaian-capaian serta harapan Pak Tri dan sejumlah purnawirawan, para tokoh bangsa tentang membangun Indonesia ke depan," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo di kediaman Tri Sutrisno, Jalan Purwakarta, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, laporan itu dilakukan, karena sebelum mereka dilantik empat tahun lalu, telah datang bertemu dengan Tri Sutrisno dan beberapa tokoh bangsa. Selanjutnya, di akhir tugas sebagai pimpinan MPR, mereka juga kembali untuk melaporkan kinerja, tentang apa yang sudah dilaksanakan.
Rombongan pimpinan MPR itu itu dipimpin ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan dua wakil ketua Ahmad Basarah dan Amir Uskara.
Bamsoet menjelaskan beberapa poin penting terkait laporan mereka diantaranya, perkembangan pembahasan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau saat ini dikenal dengan Pokok-Pokok Besar Haluan Negara (PPHN).
Selanjutnya, mereka juga melaporkan terkait penerapan Undang-Undang yang belum tepat pasca reformasi, khususnya berkaitan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Kata Bamsoet, selama ini pelantikan hanya berdasarkan keputusan dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tanpa adanya surat ketetapan atau keputusan MPR, untuk menguatkan pengangkatan capres dan cawapres.
"Kami sudah sampaikan, bahwa MPR akan menyempurnakan tata tertib di akhir masa jabatan sidang paripurna, pada September 2024," kata Bamsoet.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pimpinan MPR temui Try Sutrisno laporkan kinerja MPR
"Kami menghadap dan melaporkan berbagai capaian-capaian serta harapan Pak Tri dan sejumlah purnawirawan, para tokoh bangsa tentang membangun Indonesia ke depan," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo di kediaman Tri Sutrisno, Jalan Purwakarta, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, laporan itu dilakukan, karena sebelum mereka dilantik empat tahun lalu, telah datang bertemu dengan Tri Sutrisno dan beberapa tokoh bangsa. Selanjutnya, di akhir tugas sebagai pimpinan MPR, mereka juga kembali untuk melaporkan kinerja, tentang apa yang sudah dilaksanakan.
Rombongan pimpinan MPR itu itu dipimpin ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan dua wakil ketua Ahmad Basarah dan Amir Uskara.
Bamsoet menjelaskan beberapa poin penting terkait laporan mereka diantaranya, perkembangan pembahasan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau saat ini dikenal dengan Pokok-Pokok Besar Haluan Negara (PPHN).
Selanjutnya, mereka juga melaporkan terkait penerapan Undang-Undang yang belum tepat pasca reformasi, khususnya berkaitan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Kata Bamsoet, selama ini pelantikan hanya berdasarkan keputusan dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tanpa adanya surat ketetapan atau keputusan MPR, untuk menguatkan pengangkatan capres dan cawapres.
"Kami sudah sampaikan, bahwa MPR akan menyempurnakan tata tertib di akhir masa jabatan sidang paripurna, pada September 2024," kata Bamsoet.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pimpinan MPR temui Try Sutrisno laporkan kinerja MPR