Bandarlampung (ANTARA) - Forum Komunikasi (Forkom) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Negeri se-Indonesia yang terdiri dari 34 anggota perguruan tinggi menggelar pertemuan sela di Provinsi Lampung, membahas kualitas pendidikan di Indonesia yang masih jauh tertinggal dari dunia Internasional.
"Dalam pertemuan ini kami juga mencermati kualitas pendidikan di Indonesia yang masih tertinggal jauh dari dunia Internasional," kata Dekan FKIP Unila Prof Sunyono di Bandarlampung, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, isu tersbeut menjadi salah satu pembahasan para Dekan dan Dosen FKIP Negeri di Indonesia pada pertemuan tersebut.
Menurutnya, FKIP adalah garda terdepan dalam pendidikan, terutama dalam menghasilkan calon guru atau pendidik, karena mereka inilah yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam menghadapi Generasi Emas 2045.
"Jadi bagaimana pendidikan kita ke depan, calon guru ini mau seperti apa. Ini dibahas dalam Forkom FKIP se-Indonesia dan puncaknya adalah hasil pertemuan ini akan dibawa pleno di Unsri (Universitas Sriwijaya)," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Forkom FKIP Negeri juga akan membahas isu-isu pendidikan terkini, dimana sekarang perkembangan teknologi sudah luar biasa maju sehingga hal tersebut memang harus menjadi perhatian serius.
"Perkembangan teknologi yang semakin pesat, bagaimana AI (kecerdasan buatan) dan lainnya berkembang, ini juga menjadi perhatian serius bagi dekan dan dosen FKIP se-Indonesia," kata Sunyono.
Kemudian ia menyampaikan hal penting lainnya yang akan menjadi pembahasan yakni terkait karir dosen, yang mana sudah hampir satu tahun tidak ada peluang usulan baru bagi jabatan fungsional.
"Sejak 30 Juni 2023 sampai sekarang, belum ada usulan baru lagi. Besok kami akan berdialog soal itu dengan pemerintah pusat bersama dekan-dekan FKIP se-Indonesia," kata dia.
"Dalam pertemuan ini kami juga mencermati kualitas pendidikan di Indonesia yang masih tertinggal jauh dari dunia Internasional," kata Dekan FKIP Unila Prof Sunyono di Bandarlampung, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, isu tersbeut menjadi salah satu pembahasan para Dekan dan Dosen FKIP Negeri di Indonesia pada pertemuan tersebut.
Menurutnya, FKIP adalah garda terdepan dalam pendidikan, terutama dalam menghasilkan calon guru atau pendidik, karena mereka inilah yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam menghadapi Generasi Emas 2045.
"Jadi bagaimana pendidikan kita ke depan, calon guru ini mau seperti apa. Ini dibahas dalam Forkom FKIP se-Indonesia dan puncaknya adalah hasil pertemuan ini akan dibawa pleno di Unsri (Universitas Sriwijaya)," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Forkom FKIP Negeri juga akan membahas isu-isu pendidikan terkini, dimana sekarang perkembangan teknologi sudah luar biasa maju sehingga hal tersebut memang harus menjadi perhatian serius.
"Perkembangan teknologi yang semakin pesat, bagaimana AI (kecerdasan buatan) dan lainnya berkembang, ini juga menjadi perhatian serius bagi dekan dan dosen FKIP se-Indonesia," kata Sunyono.
Kemudian ia menyampaikan hal penting lainnya yang akan menjadi pembahasan yakni terkait karir dosen, yang mana sudah hampir satu tahun tidak ada peluang usulan baru bagi jabatan fungsional.
"Sejak 30 Juni 2023 sampai sekarang, belum ada usulan baru lagi. Besok kami akan berdialog soal itu dengan pemerintah pusat bersama dekan-dekan FKIP se-Indonesia," kata dia.