Bandarlampung (ANTARA) - Terminal Tipe A Rajabasa, Bandarlampung, Provinsi Lampung memasang 16 CCTV guna menjamin keamanan penumpang atau pemudik pada masa mudik Lebaran 2024.
"Untuk keamanan kami sudah pasang 16 CCTV di lingkungan terminal," kata Kepala Terminal Tipe A Rajabasa Bandarlampung, Marsusi, di Bandarlampung, Sabtu.
Selain CCTV, lanjut dia, guna menjamin keamanan pemudik, di Terminal Rajabasa juga sudah ada posko terpadu yang di dalamnya terdapat pihak TNI dan Polri serta Satpol PP yang siap bertindak apabila ada kejadian yang tidak diinginkan.
"Jadi, kami harap dengan upaya pemasangan CCTV dan posko terpadu yang ada di sini, serta infrastruktur yang sudah dibenahi, pemudik dan penumpang dapat aman dan nyaman singgah di Terminal Rajabasa," kata dia.
Pada sisi lain, Marsusi pun mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Damri serta Perusahaan Otobus (PO) Puspa Jaya dalam memitigasi apabila terjadi penumpukan penumpang.
"Kalau ada penumpukan penumpang kami sudah koordinasi dengan Damri dan Puspa Jaya, jadi sewaktu-waktu bila diperlukan mereka siap untuk mengangkut penumpang di sini," kata dia.
Dia pun mengungkapkan bahwa situasi terkini di Terminal Rajabasa sudah mulai ada peningkatan meski tidak signifikan.
"Jumlah bus AKAP dari Bakauheni maupun dari daerah lain di provinsi yang masuk ke terminal sudah terlihat meningkat sejak pukul 01.00 WIB," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, peningkatan volume kendaraan AKAP maupun AKDP tidak sampai membuat adanya penumpukan pemudik di Terminal Rajabasa.
"Dari Rabu (3/4) hingga kini jumlah kedatangan di Terminal Rajabasa tercatat 1.792 orang, sedangkan untuk keberangkatan 2.003 orang," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Terminal Rajabasa pasang 16 CCTV guna jamin keamanan pemudik
"Untuk keamanan kami sudah pasang 16 CCTV di lingkungan terminal," kata Kepala Terminal Tipe A Rajabasa Bandarlampung, Marsusi, di Bandarlampung, Sabtu.
Selain CCTV, lanjut dia, guna menjamin keamanan pemudik, di Terminal Rajabasa juga sudah ada posko terpadu yang di dalamnya terdapat pihak TNI dan Polri serta Satpol PP yang siap bertindak apabila ada kejadian yang tidak diinginkan.
"Jadi, kami harap dengan upaya pemasangan CCTV dan posko terpadu yang ada di sini, serta infrastruktur yang sudah dibenahi, pemudik dan penumpang dapat aman dan nyaman singgah di Terminal Rajabasa," kata dia.
Pada sisi lain, Marsusi pun mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Damri serta Perusahaan Otobus (PO) Puspa Jaya dalam memitigasi apabila terjadi penumpukan penumpang.
"Kalau ada penumpukan penumpang kami sudah koordinasi dengan Damri dan Puspa Jaya, jadi sewaktu-waktu bila diperlukan mereka siap untuk mengangkut penumpang di sini," kata dia.
Dia pun mengungkapkan bahwa situasi terkini di Terminal Rajabasa sudah mulai ada peningkatan meski tidak signifikan.
"Jumlah bus AKAP dari Bakauheni maupun dari daerah lain di provinsi yang masuk ke terminal sudah terlihat meningkat sejak pukul 01.00 WIB," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, peningkatan volume kendaraan AKAP maupun AKDP tidak sampai membuat adanya penumpukan pemudik di Terminal Rajabasa.
"Dari Rabu (3/4) hingga kini jumlah kedatangan di Terminal Rajabasa tercatat 1.792 orang, sedangkan untuk keberangkatan 2.003 orang," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Terminal Rajabasa pasang 16 CCTV guna jamin keamanan pemudik