Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Provinsi Lampung Marindo Kurniawan ikut serta dalam mengawal kegiatan gotong royong masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo.
"Kami bersama Pak Sekda dan dinas terkait memantau langsung pelaksanaan gotong royong, gerakan antisipasi DBD," kata Pj Bupati Pringsewu Marindo, di Lampung, Minggu.
Ia mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan ini juga dalam melaksanakan surat edaran untuk membersihkan lingkungan sekitar beserta genangan air yang menjadi faktor potensi penyebaran penyakit DBD.
"Mengingat penyebaran DBD yang mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir, maka Pemerintah Daerah mengeluarkan surat edaran untuk masyarakat dan aparatur pekon agar melakukan bersih-bersih lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD," kata dia.
Dalam agenda tersebut, terlihat masyarakat membersihkan lingkungan tempat tinggal juga adanya foging dari dinas kesehatan.
"Kemudian kami juga melaksanakan fogging untuk memastikan nyamuk DBD dewasa mati. Mudah-mudahan gerakan ini bisa membantu masyarakat dalam mencegah penyakit DBD," latanya.
Marindo juga memaparkan, sejak awal tahun lalu setidaknya sudah ada 297 warga yang terjangkit DBD dan sudah sembuh. Namun, terdapat dua kasus yang menyebabkan warga terjangkit DBD meninggal dunia.
"Tetapi saat ini trendnya sudah menurun, semoga masyarakat Pringsewu selalu sehat dan terhindar dari wabah penyakit," tandasnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi.
Sementara itu, salah satu warga yang sempat terjangkit DBD Neni (46) mengutarakan, dia dua minggu terjangkit DBD dan mengaku senang ada kepedulian dari Pemerintah Daerah dengan kunjungan tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Lampung hadiri festival musim tanam di Pringsewu
Baca juga: Ratusan polisi amankan kampanye akbar relawan Prabowo-Gibran di Pringsewu Lampung
Baca juga: Kolaborasi cegah stunting, Pj Bupati Pringsewu apresiasi Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung
"Kami bersama Pak Sekda dan dinas terkait memantau langsung pelaksanaan gotong royong, gerakan antisipasi DBD," kata Pj Bupati Pringsewu Marindo, di Lampung, Minggu.
Ia mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan ini juga dalam melaksanakan surat edaran untuk membersihkan lingkungan sekitar beserta genangan air yang menjadi faktor potensi penyebaran penyakit DBD.
"Mengingat penyebaran DBD yang mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir, maka Pemerintah Daerah mengeluarkan surat edaran untuk masyarakat dan aparatur pekon agar melakukan bersih-bersih lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD," kata dia.
Dalam agenda tersebut, terlihat masyarakat membersihkan lingkungan tempat tinggal juga adanya foging dari dinas kesehatan.
"Kemudian kami juga melaksanakan fogging untuk memastikan nyamuk DBD dewasa mati. Mudah-mudahan gerakan ini bisa membantu masyarakat dalam mencegah penyakit DBD," latanya.
Marindo juga memaparkan, sejak awal tahun lalu setidaknya sudah ada 297 warga yang terjangkit DBD dan sudah sembuh. Namun, terdapat dua kasus yang menyebabkan warga terjangkit DBD meninggal dunia.
"Tetapi saat ini trendnya sudah menurun, semoga masyarakat Pringsewu selalu sehat dan terhindar dari wabah penyakit," tandasnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi.
Sementara itu, salah satu warga yang sempat terjangkit DBD Neni (46) mengutarakan, dia dua minggu terjangkit DBD dan mengaku senang ada kepedulian dari Pemerintah Daerah dengan kunjungan tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Lampung hadiri festival musim tanam di Pringsewu
Baca juga: Ratusan polisi amankan kampanye akbar relawan Prabowo-Gibran di Pringsewu Lampung
Baca juga: Kolaborasi cegah stunting, Pj Bupati Pringsewu apresiasi Dompet Dhuafa Lampung dan AIMI Lampung