Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menjelaskan langkah-langkah antisipasi banjir kepada puluhan massa demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa guna meminta solusi atas permasalahan yang terjadi di depan kantor pemerintahan kota setempat.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Bandarlampung Sahraden Nihan, saat menemui aksi massa, Jumat, mengakui memang beberapa waktu lalu terjadi banjir di sejumlah lokasi di kota ini saat hujan deras.
"Namun, langkah-langkah cepat untuk mengatasi dampak banjir segera dilakukan pemkot, seperti membenahi langsung tanggul yang jebol dan hingga kini masih dalam proses penyelesaian," kata dia.
Kemudian, lanjut Sahraden, sebenarnya guna mengantisipasi banjir, pemerintah kota sudah melakukan berbagai antisipasi melalui program gerebek sungai dan lainnya.
"Oleh karena itu kami minta warga terdampak untuk bersabar, karena pemkot sendiri tidak tinggal diam mengenai persoalan banjir ini," kata dia.
Sahraden pun meminta kepada masyarakat untuk ikut bekerja sama menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah di kali atau sungai, sehingga air dapat naik ke permukaan saat hujan deras melanda kota ini.
"Namun, begitu kami melihat pada saat hujan beberapa waktu lalu Bandarlampung masih terkendali dibandingkan daerah lainnya," kata dia.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyampaikan bahwa pemerintah kota telah berusaha maksimal dalam melakukan penanganan saat terjadi banjir di beberapa titik di kota ini.
"Apa yang sudah kami lakukan yakni pertama dari kejadian banjir itu sampai jam 4 pagi keliling memantaunya. Yang harus diketahui dalam satu kecamatan itu tidak seluruhnya terdampak hanya beberapa RT saja," kata dia.
Kemudian, ucap Eva Dwiana, Pemkot Bandarlampung juga langsung menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Hari pertama bantuan makanan langsung disalurkan, lalu memberikan beras, selanjutnya yang memang rumahnya terdampak adanya hancur atau kerusakan diberikan biaya perbaikan," kata Wali Kota.
Dia pun menegaskan bahwa tidak tinggal diam atas persoalan banjir tersebut, dan akan terus berupaya agar hal serupa tidak terjadi lagi di Kota Bandarlampung.
"Ini upaya kita bersama. Kami juga sedang menghubungi balai, karena masalah sungai ini bukan tugas pemerintah kota saja, tapi balai harus bisa bergabung untuk menyelesaikannya," kata dia.
Baca juga: Lampung dapat bantuan logistik dan dana siap pakai dari BNPB
Baca juga: Cegah banjir, Pemkot Bandarlampung perlebar sungai Tanjung Karang Barat
Baca juga: Dinas Sosial Lampung salurkan bantuan ke warga terdampak banjir
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Bandarlampung Sahraden Nihan, saat menemui aksi massa, Jumat, mengakui memang beberapa waktu lalu terjadi banjir di sejumlah lokasi di kota ini saat hujan deras.
"Namun, langkah-langkah cepat untuk mengatasi dampak banjir segera dilakukan pemkot, seperti membenahi langsung tanggul yang jebol dan hingga kini masih dalam proses penyelesaian," kata dia.
Kemudian, lanjut Sahraden, sebenarnya guna mengantisipasi banjir, pemerintah kota sudah melakukan berbagai antisipasi melalui program gerebek sungai dan lainnya.
"Oleh karena itu kami minta warga terdampak untuk bersabar, karena pemkot sendiri tidak tinggal diam mengenai persoalan banjir ini," kata dia.
Sahraden pun meminta kepada masyarakat untuk ikut bekerja sama menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah di kali atau sungai, sehingga air dapat naik ke permukaan saat hujan deras melanda kota ini.
"Namun, begitu kami melihat pada saat hujan beberapa waktu lalu Bandarlampung masih terkendali dibandingkan daerah lainnya," kata dia.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyampaikan bahwa pemerintah kota telah berusaha maksimal dalam melakukan penanganan saat terjadi banjir di beberapa titik di kota ini.
"Apa yang sudah kami lakukan yakni pertama dari kejadian banjir itu sampai jam 4 pagi keliling memantaunya. Yang harus diketahui dalam satu kecamatan itu tidak seluruhnya terdampak hanya beberapa RT saja," kata dia.
Kemudian, ucap Eva Dwiana, Pemkot Bandarlampung juga langsung menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Hari pertama bantuan makanan langsung disalurkan, lalu memberikan beras, selanjutnya yang memang rumahnya terdampak adanya hancur atau kerusakan diberikan biaya perbaikan," kata Wali Kota.
Dia pun menegaskan bahwa tidak tinggal diam atas persoalan banjir tersebut, dan akan terus berupaya agar hal serupa tidak terjadi lagi di Kota Bandarlampung.
"Ini upaya kita bersama. Kami juga sedang menghubungi balai, karena masalah sungai ini bukan tugas pemerintah kota saja, tapi balai harus bisa bergabung untuk menyelesaikannya," kata dia.
Baca juga: Lampung dapat bantuan logistik dan dana siap pakai dari BNPB
Baca juga: Cegah banjir, Pemkot Bandarlampung perlebar sungai Tanjung Karang Barat
Baca juga: Dinas Sosial Lampung salurkan bantuan ke warga terdampak banjir