Bandarlampung, Lampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan terus menambah wirausahawan muda baru di daerahnya guna meningkatkan perekonomian daerah.
"Lampung ini diharapkan dapat menjadi contoh tumbuhnya wirausahawan muda baru. Kami menginginkan serta berupaya untuk menumbuhkan kewirausahaan di daerah guna meningkatkan perekonomian daerah," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan di Bandarlampung, Lampung, Selasa.
Ia mengatakan dengan pertumbuhan wirausahawan muda baru tersebut dapat dikolaborasikan untuk mengelola berbagai potensi salah satunya pertanian yang ada di Provinsi Lampung.
"Kami menginginkan wirausahawan baru ini bisa tumbuh dan berkolaborasi dengan UMKM dalam mendukung perekonomian daerah. Dalam pengembangan produk, terutama dalam mengelola potensi tanaman pangan dan pertanian di Lampung agar bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi," tambahnya.
Menurut dia, selama ini UMKM dan wirausahawan muda telah ikut serta dalam menyerap tenaga kerja dan menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan, produk-produknya telah mampu bersaing di pasar global serta rutin melakukan ekspor ke berbagai negara tujuan.
"Jumlah UMKM di Lampung saat ini ada 32.505 unit dengan jumlah usaha mikro 11 ribu unit, usaha kecil 14 ribu unit, dan usaha menengah 599 unit. Di tambah lagi dengan adanya wirausahawan muda baru ini jadi potensi yang harus dibina untuk kemajuan daerah," ucap Mulyadi
Langkah pembinaan tersebut akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah salah satunya dengan melakukan temu bisnis, memberi pelatihan kewirausahaan kepada generasi muda, memberi pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar makin banyak wirausahawan muda, sekaligus produk UMKM semakin berkualitas dan berdaya saing.
"Sekarang waktunya yang muda yang berkarya mengembangkan potensi daerah dan memperkuat ekonomi Lampung," ujar dia.
Ia melanjutkan berdasarkan Sensus Penduduk 2020 jumlah penduduk Lampung sebanyak 9,01 juta jiwa, sebanyak 68,56 persen atau 6,18 juta adalah kelompok usia produktif yang mampu membuka lapangan kerja baru melalui pengembangan kewirausahaan.
"Lampung ini diharapkan dapat menjadi contoh tumbuhnya wirausahawan muda baru. Kami menginginkan serta berupaya untuk menumbuhkan kewirausahaan di daerah guna meningkatkan perekonomian daerah," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Mulyadi Irsan di Bandarlampung, Lampung, Selasa.
Ia mengatakan dengan pertumbuhan wirausahawan muda baru tersebut dapat dikolaborasikan untuk mengelola berbagai potensi salah satunya pertanian yang ada di Provinsi Lampung.
"Kami menginginkan wirausahawan baru ini bisa tumbuh dan berkolaborasi dengan UMKM dalam mendukung perekonomian daerah. Dalam pengembangan produk, terutama dalam mengelola potensi tanaman pangan dan pertanian di Lampung agar bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi," tambahnya.
Menurut dia, selama ini UMKM dan wirausahawan muda telah ikut serta dalam menyerap tenaga kerja dan menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan, produk-produknya telah mampu bersaing di pasar global serta rutin melakukan ekspor ke berbagai negara tujuan.
"Jumlah UMKM di Lampung saat ini ada 32.505 unit dengan jumlah usaha mikro 11 ribu unit, usaha kecil 14 ribu unit, dan usaha menengah 599 unit. Di tambah lagi dengan adanya wirausahawan muda baru ini jadi potensi yang harus dibina untuk kemajuan daerah," ucap Mulyadi
Langkah pembinaan tersebut akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah salah satunya dengan melakukan temu bisnis, memberi pelatihan kewirausahaan kepada generasi muda, memberi pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar makin banyak wirausahawan muda, sekaligus produk UMKM semakin berkualitas dan berdaya saing.
"Sekarang waktunya yang muda yang berkarya mengembangkan potensi daerah dan memperkuat ekonomi Lampung," ujar dia.
Ia melanjutkan berdasarkan Sensus Penduduk 2020 jumlah penduduk Lampung sebanyak 9,01 juta jiwa, sebanyak 68,56 persen atau 6,18 juta adalah kelompok usia produktif yang mampu membuka lapangan kerja baru melalui pengembangan kewirausahaan.