Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pantai Gading, Emerse Fae mendeskripsikan keberhasilan timnya melenggang ke ke final Piala Afrika "seperti mimpi" seusai menyudahi perlawanan Republik Demokratik Kongo dengan skor 1-0 pada laga semifinal, Kamis dini hari WIB.
Di hadapan pendukung sendiri di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan, Pantai Gading mengamankan tiket final melalui gol tunggal Sebastien Haller. Penyerang Borussia Dortmund itu menyongsong umpan silang Max Gradel dari sisi kanan untuk memastikan Pantai Gading bertemu Nigeria di laga final pada Senin (12/2).
Emerse Fae pun merasa terharu atas keberhasilan timnya mencapai final. Sebelumnya, Pantai Gading tampil terseok-seok di fase penyisihan grup dan hanya lolos ke babak 16 besar dengan status posisi tiga terbaik.
"Kami senang, kami benar-benar terharu. Ini seperti mimpi, ketika Anda melihat dua minggu lalu, ada kekalahan di sini melawan Ekuatorial Guinea," kata Fae dilansir AFP, Kamis.
"Sulit membayangkan bahwa kami bisa lolos ke final," kata mantan gelandang klub Prancis, Nice itu.
Pada fase grup, tim berjuluk The Elephants itu kalah 0-4 dari Ekuatorial Guinea dan 0-1 dari Nigeria. Pantai Gading hanya mampu mengamankan satu kemenangan 2-0 atas Guinea Bissou.
Hasil minor itu membuat pelatih Pantai Gading sebelumnya Jean-Louis Gasset dipecat. Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Di luar dugaan, Fae mampu mengubah permainan Pantai Gading menjadi lebih efektif. Mereka mengamankan kemenangan adu penalti atas Senegal di babak 16 besar, menang 2-1 atas Mali di babak perempat final meski Pantai Gading hanya bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama.
Atas pencapaian itu, gelandang Pantai Gading Franck Kessie yang menjadi "man of the match" pada laga tadi malam menyebut timnya kini menjadi lebih optimistis.
"Selama masih mempunyai peluang meski hanya lima atau 10 persen, Anda harus tetap percaya, karena itulah yang membuat sepak bola indah,” kata Franck Kessie.
Laga final antara Nigeria dan Pantai Gading akan digelar di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan pada Senin (12/2) dini hari WIB. Kedua tim pernah bertemu pada babak penyisihan grup di mana Nigeria menang 1-0 lewat gol penalti Troos-Ekong.
Di hari yang sama, Republik Kongo menjamu Afrika Selatan di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, untuk perebutan juara ketiga Piala Afrika.
Di hadapan pendukung sendiri di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan, Pantai Gading mengamankan tiket final melalui gol tunggal Sebastien Haller. Penyerang Borussia Dortmund itu menyongsong umpan silang Max Gradel dari sisi kanan untuk memastikan Pantai Gading bertemu Nigeria di laga final pada Senin (12/2).
Emerse Fae pun merasa terharu atas keberhasilan timnya mencapai final. Sebelumnya, Pantai Gading tampil terseok-seok di fase penyisihan grup dan hanya lolos ke babak 16 besar dengan status posisi tiga terbaik.
"Kami senang, kami benar-benar terharu. Ini seperti mimpi, ketika Anda melihat dua minggu lalu, ada kekalahan di sini melawan Ekuatorial Guinea," kata Fae dilansir AFP, Kamis.
"Sulit membayangkan bahwa kami bisa lolos ke final," kata mantan gelandang klub Prancis, Nice itu.
Pada fase grup, tim berjuluk The Elephants itu kalah 0-4 dari Ekuatorial Guinea dan 0-1 dari Nigeria. Pantai Gading hanya mampu mengamankan satu kemenangan 2-0 atas Guinea Bissou.
Hasil minor itu membuat pelatih Pantai Gading sebelumnya Jean-Louis Gasset dipecat. Emerse Fae yang berstatus sebagai asisten kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Di luar dugaan, Fae mampu mengubah permainan Pantai Gading menjadi lebih efektif. Mereka mengamankan kemenangan adu penalti atas Senegal di babak 16 besar, menang 2-1 atas Mali di babak perempat final meski Pantai Gading hanya bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama.
Atas pencapaian itu, gelandang Pantai Gading Franck Kessie yang menjadi "man of the match" pada laga tadi malam menyebut timnya kini menjadi lebih optimistis.
"Selama masih mempunyai peluang meski hanya lima atau 10 persen, Anda harus tetap percaya, karena itulah yang membuat sepak bola indah,” kata Franck Kessie.
Laga final antara Nigeria dan Pantai Gading akan digelar di Stadion Alassane Ouattara, Abidjan pada Senin (12/2) dini hari WIB. Kedua tim pernah bertemu pada babak penyisihan grup di mana Nigeria menang 1-0 lewat gol penalti Troos-Ekong.
Di hari yang sama, Republik Kongo menjamu Afrika Selatan di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, untuk perebutan juara ketiga Piala Afrika.