Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) mengenalkan nilai-nilai Pancasila melalui Sekolah Pancasila bagi Suku Anak Dalam (SAD) Desa Sekaladi, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Perwakilan mahasiswa Unja Indra Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Rabu, mengatakan Sekolah Pancasila menjadi laboratorium pendidikan Pancasila yang bertujuan meningkatkan pemahaman anak-anak Suku Anak Dalam terkait nilai-nilai dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kata dia, program tersebut juga mendukung literasi melalui peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, pada anak-anak di sana.
"Motivasi kami mengikuti kegiatan ini untuk membantu warga desa binaan pengabdian masyarakat, baik bantuan berupa aktivitas yang membantu warga maupun penyampaian ilmu bagi anak-anak Suku Anak Dalam," katanya.
Pihaknya berharap masyarakat setempat dapat merasakan perubahan atau dampak positif dari program edukasi yang telah direalisasikan.
Dosen Unja Tohap Pandapotan Simaremare mengungkapkan kegiatan tersebut mengenalkan nilai-nilai Pancasila yang bersifat konkret, anak-anak Suku Anak Dalam yang mayoritas belum menempuh pendidikan formal, setiap harinya dididik dan diajarkan nilai-nilai Pancasila melalui proses belajar mengajar dan pengenalan kearifan lokal.
Proses pengajaran ini, kata dia, juga mendapatkan dukungan dari program studi PPKn Unja, kepala desa setempat, dan Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) Jambi.
Selain mengenalkan nilai Pancasila, lanjutnya, mahasiswa juga mengajarkan budi daya ikan lele dan tanaman obat keluarga guna menambah wawasan dan keterampilan masyarakat sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
Perwakilan mahasiswa Unja Indra Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Rabu, mengatakan Sekolah Pancasila menjadi laboratorium pendidikan Pancasila yang bertujuan meningkatkan pemahaman anak-anak Suku Anak Dalam terkait nilai-nilai dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kata dia, program tersebut juga mendukung literasi melalui peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, pada anak-anak di sana.
"Motivasi kami mengikuti kegiatan ini untuk membantu warga desa binaan pengabdian masyarakat, baik bantuan berupa aktivitas yang membantu warga maupun penyampaian ilmu bagi anak-anak Suku Anak Dalam," katanya.
Pihaknya berharap masyarakat setempat dapat merasakan perubahan atau dampak positif dari program edukasi yang telah direalisasikan.
Dosen Unja Tohap Pandapotan Simaremare mengungkapkan kegiatan tersebut mengenalkan nilai-nilai Pancasila yang bersifat konkret, anak-anak Suku Anak Dalam yang mayoritas belum menempuh pendidikan formal, setiap harinya dididik dan diajarkan nilai-nilai Pancasila melalui proses belajar mengajar dan pengenalan kearifan lokal.
Proses pengajaran ini, kata dia, juga mendapatkan dukungan dari program studi PPKn Unja, kepala desa setempat, dan Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) Jambi.
Selain mengenalkan nilai Pancasila, lanjutnya, mahasiswa juga mengajarkan budi daya ikan lele dan tanaman obat keluarga guna menambah wawasan dan keterampilan masyarakat sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.