Bandarlampung (ANTARA) - Relawan mahasiswa Universitas Indonesia dari Gerakan UI Mengajar (GUIM) Angkatan 13 meresmikan Rumah Pelangi yang merupakan program revitalisasi perpustakaan sekolah dasar untuk menumbuhkan minat baca.
Peresmian Rumah Pelangi di SDN 11 Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini dihadiri oleh para murid dan guru bersama dengan perwakilan dari kecamatan, desa hingga para dosen pendamping para mahasiswa.
Koordinator Lapangan GUIM untuk Kecamatan Way Khilau Anet dalam pernyataan di Bandarlampung, Sabtu (27/1), mengharapkan kehadiran Rumah Pelangi ini dapat menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar hingga jenjang tertinggi.
"Besar harapan kami, buku-buku ditambah dengan semangat belajar para murid yang besar dapat membawa anak-anak SDN 11 Way Khilau ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi," kata Anet.
Ia juga mengatakan pada tembok perpustakaan tersebut tertulis pesan moral yang diharapkan dapat menjadi peyemangat bagi murid-murid di SDN 11 Way Khilau untuk tidak gentar dalam menuntut ilmu.
"Selain menghias dan melukis, kami juga menambahkan kalimat 'Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu' yang menyimbolkan keberadaan kami sebagai relawan GUIM yang jalannya selalu diterangi oleh buku dan pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 11 Way Khilau Zulkifli mengharapkan kehadiran Rumah Pelangi dapat menjadi perpustakaan yang sangat menyenangkan untuk membaca dan menambah pengetahuan.
Dalam kegiatan peresmian, juga diumumkan Duta Rumah Pelangi yaitu murid kelas 5 dan 4, Farhan dan Resti yang akan menjadi pelopor untuk melestarikan dan menjaga Rumah Pelangi agar tetap berfungsi secara layaknya perpustakaan sekolah pada umumnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan bangunan Rumah Pelangi sebagai simbolisasi peresmian. Setelah itu, para murid turut diberikan kesempatan untuk melihat bersama-sama perpustakaan sekolah yang baru.
Peresmian ditutup dengan agenda penempelan cap tangan dari para murid dan relawan GUIM agar Rumah Pelangi dapat terus memancarkan warna-warni layaknya pelangi yang mewakilkan beragam harapan GUIM untuk pendidikan di SDN 11 Way Khilau.
Peresmian Rumah Pelangi di SDN 11 Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini dihadiri oleh para murid dan guru bersama dengan perwakilan dari kecamatan, desa hingga para dosen pendamping para mahasiswa.
Koordinator Lapangan GUIM untuk Kecamatan Way Khilau Anet dalam pernyataan di Bandarlampung, Sabtu (27/1), mengharapkan kehadiran Rumah Pelangi ini dapat menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar hingga jenjang tertinggi.
"Besar harapan kami, buku-buku ditambah dengan semangat belajar para murid yang besar dapat membawa anak-anak SDN 11 Way Khilau ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi," kata Anet.
Ia juga mengatakan pada tembok perpustakaan tersebut tertulis pesan moral yang diharapkan dapat menjadi peyemangat bagi murid-murid di SDN 11 Way Khilau untuk tidak gentar dalam menuntut ilmu.
"Selain menghias dan melukis, kami juga menambahkan kalimat 'Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu' yang menyimbolkan keberadaan kami sebagai relawan GUIM yang jalannya selalu diterangi oleh buku dan pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 11 Way Khilau Zulkifli mengharapkan kehadiran Rumah Pelangi dapat menjadi perpustakaan yang sangat menyenangkan untuk membaca dan menambah pengetahuan.
Dalam kegiatan peresmian, juga diumumkan Duta Rumah Pelangi yaitu murid kelas 5 dan 4, Farhan dan Resti yang akan menjadi pelopor untuk melestarikan dan menjaga Rumah Pelangi agar tetap berfungsi secara layaknya perpustakaan sekolah pada umumnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan bangunan Rumah Pelangi sebagai simbolisasi peresmian. Setelah itu, para murid turut diberikan kesempatan untuk melihat bersama-sama perpustakaan sekolah yang baru.
Peresmian ditutup dengan agenda penempelan cap tangan dari para murid dan relawan GUIM agar Rumah Pelangi dapat terus memancarkan warna-warni layaknya pelangi yang mewakilkan beragam harapan GUIM untuk pendidikan di SDN 11 Way Khilau.