Bandarlampung (ANTARA) - Realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung pada 2023 mencapai 96,23 persen.
"Berdasarkan data akhir Desember 2023, yang diperoleh dari Kantor Pos, realisasi bantuan sosial melalui PKH di Provinsi Lampung sudah mencapai 96,23 persen," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bansos tersebut didistribusikan kepada 30.928 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Sedangkan alokasi KPM yang menerima bantuan sosial PKH ada sebanyak 31.910 KPM," katanya.
Dia mengatakan untuk yang gagal bayar ada sebanyak 331 KPM.
"Untuk distribusi bantuan PKH ini ada dua jalur, pertama melalui Himbara yang capaiannya tidak maksimal maka sisanya akan diserahkan melalui Kantor Pos. Sebab mereka bisa menyalurkan secara langsung ke penerima melalui beberapa skema seperti melalui loket, diantar langsung, dan di tempat yang disepakati, jadi lebih fleksibel," ucapnya.
Adapun rincian realisasi dan alokasi bansos PKH di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, meliputi Kota Bandarlampung dengan alokasi 1.131 KPM sudah tersalurkan 1.057 KPM.
Kemudian Kabupaten Lampung Selatan alokasi ada 7.987 KPM dan realisasi sebanyak 7.773 KPM, alokasi bantuan sosial PKH di Kabupaten Pesawaran ada 1.034 KPM realisasi 1.000 KPM, di Pringsewu dengan alokasi 1.049 KPM realisasi 1.016 KPM, dan alokasi di Tanggamus 5.640 KPM telah terealisasi kepada 5.537 KPM.
Selanjutnya di Kota Metro alokasi bansos PKH ada sebanyak 206 KPM dan sudah terealisasi 205 KPM, Kabupaten Lampung Tengah alokasi berjumlah 3.502 KPM realisasi 3.395 KPM, lalu alokasi di Lampung Timur ada 3.181 KPM realisasi 3.087 KPM.
Lalu untuk alokasi bansos PKH di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 917 KPM dan sudah terealisasi kepada 897 KPM, Lampung Utara alokasi 4.647 KPM sudah terealisasi 4.514 KPM, Mesuji dari alokasi 270 KPM realisasi sudah mencapai 253 KPM, Pesisir Barat alokasi 140 KPM realisasi 129 KPM, Tulang Bawang alokasi 549 KPM dan realisasi 502 KPM, Tulang Bawang Barat alokasi 682 KPM realisasi 632 KPM, dan di Waykanan dengan alokasi 975 KPM, sudah terealisasi kepada 931 KPM.