Samarinda (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai entitas pada Ahad ini kembali mencari seorang warga Samarinda yang hilang di hamparan lahan Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Tim gabungan tersebut antara lain Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Anggana, Koramil Anggana, Posko Damkar Anggana, Sekdes Sungai Meriam, Pramuka Peduli Ranting Anggana, ORCA, Portugal Rescue, PMK Harapan Baru, warga Sungai Meriam, keluarga korban, dan pemilik lahan.
"Hari ini merupakan hari kelima tim melakukan pencarian terhadap Rusdi, 58 tahun, alamat di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidodamai, Kota Samarinda, yang dilaporkan hilang di Anggana," kata Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dalam keterangannya di Samarinda, Ahad.
Rusdi hilang pada Minggu, 24 Desember 2023, pukul 08.00 Wita. Sedangkan laporan yang masuk ke Tim SAR Samarinda pada Rabu, 27 Desember 2023 Pukul 15.50 Wita, dengan pelapor Hamdi Ismail.
Baca juga: SAR Samarinda masih cari pekerja hilang di hutan
Adapun lokasi kejadian di Desa Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) dengan jarak sekira 24,2 km dari Unit Siaga SAR Samarinda, arah ke Timur Tenggara.
Sementara kronologinya, pada Minggu sekira pukul 08.00 Wita, Rusdi meminjam sepeda motor ke Juhri, temannya di Samarinda, untuk merintis lahan di Gang Sungai Purun, RT 23, Desa Sungai Meriam, namun hingga Senin pagi 25 Desember 2023 Rusdi belum mengembalikan motor.
Lantas Juhri mengecek lahan yang dirintis di Gang Sungai Purun yang dimaksud Rusdi, ternyata sepeda motor tersebut masih ada di lokasi, tetapi Rusdi tidak ada dan saat dicek ke rumahnya pun tidak ada.
Baca juga: Pekerja tersesat 9 hari di hutan Kaltim ditemukan lemas dan linglung
"Begitu menerima laporan Rabu lalu, tim langsung melakukan pencarian ke lokasi kejadian setiap hari sampai sekarang. Di hari kelima ini kembali dilanjutkan pencarian dengan dibagi dua tim." kata Melky.
Tim SAR Gabungan 1 melakukan pencarian dengan metode tracking, yakni mengikuti jalan raya sejauh 10 km, kemudian Tim SAR Gabungan 2 melakukan penyisiran ke arah utara dan selatan sejauh 10 KM dari titik awal sepeda motor ditemukan.
"Perlengkapan yang dibawa oleh tim dalam melakukan pencarian sejak tadi pagi adalah rescue car Dmax, truk personel, sepeda motor trail, peralatan penyelamatan hutan, perlengkapan medis, dan alat komunikasi," katanya.
Baca juga: SAR Samarinda temukan ABK tongkang meninggal setelah jatuh ke sungai
Tim gabungan tersebut antara lain Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Anggana, Koramil Anggana, Posko Damkar Anggana, Sekdes Sungai Meriam, Pramuka Peduli Ranting Anggana, ORCA, Portugal Rescue, PMK Harapan Baru, warga Sungai Meriam, keluarga korban, dan pemilik lahan.
"Hari ini merupakan hari kelima tim melakukan pencarian terhadap Rusdi, 58 tahun, alamat di Jalan Jelawat, Kelurahan Sidodamai, Kota Samarinda, yang dilaporkan hilang di Anggana," kata Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dalam keterangannya di Samarinda, Ahad.
Rusdi hilang pada Minggu, 24 Desember 2023, pukul 08.00 Wita. Sedangkan laporan yang masuk ke Tim SAR Samarinda pada Rabu, 27 Desember 2023 Pukul 15.50 Wita, dengan pelapor Hamdi Ismail.
Baca juga: SAR Samarinda masih cari pekerja hilang di hutan
Adapun lokasi kejadian di Desa Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) dengan jarak sekira 24,2 km dari Unit Siaga SAR Samarinda, arah ke Timur Tenggara.
Sementara kronologinya, pada Minggu sekira pukul 08.00 Wita, Rusdi meminjam sepeda motor ke Juhri, temannya di Samarinda, untuk merintis lahan di Gang Sungai Purun, RT 23, Desa Sungai Meriam, namun hingga Senin pagi 25 Desember 2023 Rusdi belum mengembalikan motor.
Lantas Juhri mengecek lahan yang dirintis di Gang Sungai Purun yang dimaksud Rusdi, ternyata sepeda motor tersebut masih ada di lokasi, tetapi Rusdi tidak ada dan saat dicek ke rumahnya pun tidak ada.
Baca juga: Pekerja tersesat 9 hari di hutan Kaltim ditemukan lemas dan linglung
"Begitu menerima laporan Rabu lalu, tim langsung melakukan pencarian ke lokasi kejadian setiap hari sampai sekarang. Di hari kelima ini kembali dilanjutkan pencarian dengan dibagi dua tim." kata Melky.
Tim SAR Gabungan 1 melakukan pencarian dengan metode tracking, yakni mengikuti jalan raya sejauh 10 km, kemudian Tim SAR Gabungan 2 melakukan penyisiran ke arah utara dan selatan sejauh 10 KM dari titik awal sepeda motor ditemukan.
"Perlengkapan yang dibawa oleh tim dalam melakukan pencarian sejak tadi pagi adalah rescue car Dmax, truk personel, sepeda motor trail, peralatan penyelamatan hutan, perlengkapan medis, dan alat komunikasi," katanya.
Baca juga: SAR Samarinda temukan ABK tongkang meninggal setelah jatuh ke sungai