Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan berhasil memadamkan kobaran api yang membakar dua kapal nelayan di dermaga Pelelangan Ikan Muara Pilu, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat sore.
Berdasarkan pantauan di lokasi kebakaran pada pukul 14.30 WIB, terlihat sejumlah warga dan tim petugas Damkar PT ASDP Bakauheni dan Damkarmat Lampung Selatan berjuang memadamkan kobaran api.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Bakauheni, Jumat, menjelaskan terdapat dua kapal nelayan milik warga yang terbakar.
"Alhamdulillah untuk kebakaran kapal milik nelayan sudah berhasil dipadamkan, kedua kapal itu milik Bapak Sukaja dan Tahang," kata dia.
Ia mengaku, pihaknya sempat kesulitan mengatasi kebakaran kapal tersebut, karena kondisi di lokasi terdapat angin kencang serta kayu dan peralatan kapal yang mudah terbakar.
Dia menjelaskan, awal mula peristiwa kebakaran kapal tersebut terjadi akibat korsleting mesin dan kabel yang menimbulkan percikan api, sehingga menyambar solar atau bahan bakar minyak (BBM) di sekitarnya.
"Korban pemilik kapal atas nama Bapak Sukaja sedang memperbaiki mesin perahu, kemudian timbul percikan api dari mesin perahu dan kabel, yang menyambar solar BBM di sekitarnya dan menyebabkan kebakaran," katanya lagi.
Dari peristiwa itu, tim Damkarmat Lampung Selatan mendapatkan laporan terkait adanya kebakaran kapal pada pukul 15.15 WIB.
"Jam kejadian 14.30 WIB kemudian kami mendapatkan laporan itu 15.15 WIB, karena memang jarak yang cukup jauh anggota sampai di lokasi 15.55 WIB," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kerugian yang dialami oleh para korban kurang lebih senilai Rp400 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas padamkan kebakaran dua kapal nelayan di Muara Pilu Bakauheni
Berdasarkan pantauan di lokasi kebakaran pada pukul 14.30 WIB, terlihat sejumlah warga dan tim petugas Damkar PT ASDP Bakauheni dan Damkarmat Lampung Selatan berjuang memadamkan kobaran api.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Bakauheni, Jumat, menjelaskan terdapat dua kapal nelayan milik warga yang terbakar.
"Alhamdulillah untuk kebakaran kapal milik nelayan sudah berhasil dipadamkan, kedua kapal itu milik Bapak Sukaja dan Tahang," kata dia.
Ia mengaku, pihaknya sempat kesulitan mengatasi kebakaran kapal tersebut, karena kondisi di lokasi terdapat angin kencang serta kayu dan peralatan kapal yang mudah terbakar.
Dia menjelaskan, awal mula peristiwa kebakaran kapal tersebut terjadi akibat korsleting mesin dan kabel yang menimbulkan percikan api, sehingga menyambar solar atau bahan bakar minyak (BBM) di sekitarnya.
"Korban pemilik kapal atas nama Bapak Sukaja sedang memperbaiki mesin perahu, kemudian timbul percikan api dari mesin perahu dan kabel, yang menyambar solar BBM di sekitarnya dan menyebabkan kebakaran," katanya lagi.
Dari peristiwa itu, tim Damkarmat Lampung Selatan mendapatkan laporan terkait adanya kebakaran kapal pada pukul 15.15 WIB.
"Jam kejadian 14.30 WIB kemudian kami mendapatkan laporan itu 15.15 WIB, karena memang jarak yang cukup jauh anggota sampai di lokasi 15.55 WIB," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kerugian yang dialami oleh para korban kurang lebih senilai Rp400 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas padamkan kebakaran dua kapal nelayan di Muara Pilu Bakauheni